gudnyus
18 Maret 2019, 09:55 WIB
Last Updated 2019-03-18T02:55:32Z
Info

Garbi Talk, Digitalpreneur Bangun Kekuatan Ekonomi Indonesia

Advertisement
Garbi Talk, Digitalpreneur Bangun Kekuatan Ekonomi Indonesia (Foto:istimewa)

Gudnyus.id - Generasi millenial memiliki potensi besar dalam membangun kekuatan ekonomi digital Indonesia. Sebagai bentuk upaya membangun kesadaran tersebut, Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) mengadakan diskusi santai bertajuk 'Garbi Talk, Peluang Milenials di Era ekonomi Digital', minggu malam (17/3/2019) di Kafe La Kopi, Batam.

Acara yang diadakan malam hari di Cafe La Kopi ini dimulai pukul 20.30 setelah peserta menyantap hidangan malam hari.

Diskusi malam itu menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama, Funny Alviany pelaku Digitalpreneur yang cukup ternama karena menjadi konsultan branding nama-nama produk yang sedang booming. Sedangkan pembicara kedua Agus Purwanto adalah seorang pengacara yang merupakan pembicara dari Garbi Kepri.

Agus membuka diskusi dengan membahas peristiwa besar yaitu tragedi pembunuhan di New Zealand baru-baru ini mengguncang dunia.

"Kaum ultra nasionalis itu hari ini benar-benar ada. Bahkan di beberapa negara bisa menjadi pemenang karena membawa isu rasisme dan kesenjangan sosial karena gelombang imigrasi" ujar Agus berapi-api.

Akar persoalan itu menurutnya adalah ekonomi. Saat ekonomi menggeliat dan semua orang mendapatkan kesempatan dan kesejahteraan, maka konflik sektarian menurutnya juga akan berkurang.

Alasan itulah menurut Agus yang membuat Garbi sebagai ormas menitikberatkan persoalan ekonomi sebagai sesuatu yang penting.  Sementara, Funny Alviany membagi kiat-kiat agar sukses berbisnis di era digital.

"Hari ini dimana pengguna internet makin menggila, maka kita harus terampil membaca trend," tutur Funny.

Wanita yang sehari-hari bergiat dalam membuat brand produk tersebut memaparkan banyak contoh. Bagaimana sebuah produk meski memakai figur terkenal untuk meng'endorse produknya tapi gagal mendapatkan perhatian dan efek penjualan yang baik. Menurutnya itu dikarenakan kurang cakap membaca pasar yang disasar.

"Dikarenakan hari ini kita langsung bersaing dengan pasar global, maka skill para digitalpreneur perlu ditingkatkan terus menerus," ujarnya.

Diskusi yang  berlangsung hangat penuh tanya jawab dan antusias tersebut berakhir pukul 22.30. Diantara yang hadir juga terlihat beberapa enterpreneur muda dan tokoh penggerak masyarakat seperti Ir Adrianna Burhan.

Ketua Garbi Kepri, Vebriano Aldy menerangkan diskusi ini merupakan kelanjutan program Garbi khususnya di Kepri untuk memantik gagasan-gagasan besar yang konstruktif.

"Garbi merasakan persoalan yang cukup pokok dalam keseharian bangsa ini adalah persoalan ekonomi" paparnya.

Sementara pembina Garbi Kepri, Abdurrahman juga mengingatkan bahwa diskusi yang diadakan Garbi, adalah persoalan urgen karena berpusat pada persoalan bangsa yang juga menjadi persoalan dunia.

"Mengingat Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk hampir 300 juta, persoalan di Indonesia bisa menjadi persoalan di dunia juga," kata Abdurrahman yang juga seorang legislator Provinsi Kepri ini.

Abdurrahman berharap generasi muda yang hadir dalam diskusi tersebut terinspirasi untuk berkarya positif bagi bangsa.