gudnyus
30 Juli 2019, 16:05 WIB
Last Updated 2020-06-19T17:46:32Z
InfoInfografis

INFOGRAFIS: Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk Sedunia versi AirVisual

Advertisement

Gudnyus.id - DKI Jakarta disebut sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan data AirVisual sejak beberapa hari terakhir, Selasa (30/7). AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia.

Penilaian AirVisual dilakukan berdasarkan Air Quality Index (AQI), yaitu indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah.

AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500. Makin tinggi nilainya menunjukkan Makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.

Menurut beberapa sumber, polusi udara memiliki dampak buruk bagi kesehatan diantaranya :
1. Kanker Paru
Paparan udara berlangsung terus menerus dan bisa mengaktifkan sel kanker di paru

2. Daya Tahan Tubuh Menurun
Paparan polusi ke tubuh bisa mengikis sumber antioksidan di dalam tubuh.

3. Mata Kering
Daerah dengan kelembapan yang lebih tinggi atau berpolusi cenderung menyebabkan mata kering terkait polusi.

4. Infeksi Saluran Pernapasan
Polusi tingkat tinggi juga dapat menyebabkan eksaserbasi gejala seperti serangan asma, saluran udara yang teriritasi dan batuk.

5. Kematian
 Polusi udara menyebabkan kematian dua kali lipatnya dari kardiovaskular (CVD) yang diakibatkan penyakit pernapasan.