gudnyus
28 Agustus 2019, 15:51 WIB
Last Updated 2019-08-28T08:51:32Z
Info

PIMNAS 2019, Menristekdikti: Inovasi Mahasiswa Harus Jadi Startup

Advertisement


Gudnyus.id - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 Tahun 2019 resmi dibuka Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Bali, Selasa (27/8/2019).

Menteri Nasir dalam sambutannya berharap, melalui Pimnas ini dapat hadir karya-karya inovasi mahasiswa yang lebih kreatif, baik dalam bidang teknologi, sains, sosial, humaniora maupun dalam bidang-bidang lain sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat pada umumnya.

"Inovasi yang sudah dihasilkan mahasiswa ini harus bisa menjadi startup, maka dari itu kita harus mendorong agar inovasi tersebut bisa menghasilkan industri baru dan bisa menjadi startup yang diharapkan nantinya startup itu bisa menjadi unicorn-unicorn baru. Mudah-mudahan mahasiswa yang saat ini mengikuti Pimnas bisa menjadi unicorn masa depan untuk Indonesia," ungkap Menristekdikti.

Di hadapan ribuan hadirin, Menteri Nasir menyampaikan bahwa penguasaan sains dan teknologi merupakan salah satu kunci untuk merintis kehidupan yang lebih terbuka dan modern. Pimnas dapat menjadi salah satu kegiatan strategis dan inovatif untuk mendukung pencapaian SDM yang unggul.

Menristekdikti mengatakan tugas besar perguruan tinggi tidak hanya mengembangkan kreativitas mahasiswa, tetapi juga memberikan ruang lebih terbuka untuk melakukan inovasi baru dengan dimensi pengembangan yang lebih luas. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa sangat penting untuk meningkatkan riset dan inovasi di perguruan tinggi, hasilnya agar dapat dihilirkan ke dunia industri.

"Oleh karena itu kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan industri sangat penting untuk menghasilkan startup yang baik. Diharapkan mahasiswa akan menjadi pemuda Indonesia yang mampu merubah ekonomi Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang dan Indonesia menjadi ekonomi yang maju dan berkembang," tambah Nasir.

Menristekdikti berharap dari Pimnas ini akan menghasilkan juara-juara yang mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru, karya ilmiah baru yang mampu diterbitkan pada jurnal yang bereputasi. Selain itu Menristekdikti mengungkapkan bahwa tujuan lain dari Pimnas ini adalah untuk mencari bibit-bibit unggul dari inovasi yang dihasilkan mahasiswa mulai dari karya ilmiah dan kreativitasnya.

Rektor Universitas Udayana mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Pimnas yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Rektor Unud berharap seluruh peserta Pimnas dapat berkompetisi dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

“Kami harap seluruh peserta dapat berkompetisi sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah dibuat, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan bersama,” ungkap Rektor Universitas Udayana AA Raka Sudewi.

Peserta Pimnas ke-32 merupakan jumlah peserta terbesar dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia. Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai tahun 2019 sebanyak 3.621 Proposal.

Pembukaan Pimnas ke-32 ini juga dimeriahkan oleh atraksi kebudayaan Nusantara, yaitu tari pendet yang serta sendratari Gadjah Mada yang dibawakan oleh 350 mahasiswa Universitas Udayana, serta 50 mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar. Tepat di bawah patung Garuda Wisnu Kencana, sajian kesenian yang ditampilkan sangat hidup. Di akhir sendratari, terdapat pembacaan ikrar mahasiswa untuk kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.

Tampilan kebudayaan bertemakan kebhinekaan itu sesuai dengan keberagaman tempat asal peserta Pimnas. Berdasarkan sebaran Perguruan Tingginya, peserta Pimnas tahun ini berasal dari 72 Perguruan Tinggi di Pulau Jawa, 19 Perguruan Tinggi di Pulau Sumatera, 14 Perguruan Tinggi di Pulau Sulawesi, 10 Perguruan Tinggi di Pulau Kalimantan, 7 Perguruan Tinggi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, 2 Perguruan Tinggi di kepulauan Maluku dan Maluku Utara, serta 2 Perguruan Tinggi di Papua.

Pimnas tahun 2019 memiliki perbedaan dan peningkatan dengan Pimnas sebelumnya, yaitu tahun ini jumlah peserta bertambah sebanyak 20 judul dengan skema PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM GFK) yang mengembangkan gagasan kreatif mahasiswa melalui media audio visual dan diupload di Youtube. PKM GFK ini sangat relevan dengan penerapan teknologi di era revolusi Industri 4.0.

Pimnas ke-32 Tahun 2019 bertema “Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, dan Mandiri Berlandaskan Budaya Nasional dalam Bingkai Kebhinekaan”. Maskot Pimnas ke-32 Tahun 2019 bernama Garuda Unggul yang bermakna manusia Indonesia yang unggul.

Agenda utama Pimnas ke-32 adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan Tertulis, PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), serta lomba poster dan gelar produk PKM.

Pimnas juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain studium generale, sarasehan pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan, lomba Pimnas non-PKM, SMA Goes to Campus, bazaar dan PKM Investments Summit, keakraban dan aksi peduli lingkungan, serta wisata kota. Seluruh rangkaian tersebut akan digelar di Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 27-31 Agustus 2019.

Pembukaan turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Rektor Universitas Udayana A.A. Raka Sudewi, Perwakilan Gubernur Bali, Para Pejabat Eselon I dan II Kemenristekdikti, Rektor Perguruan Tinggi, Para Juri dan seluruh peserta.

Sumber: jpp.go.id