gudnyus
14 Juli 2020, 06:00 WIB
Last Updated 2020-07-13T23:00:37Z
Kabar Baik

MSMB, Startup Binaan Kemenperin Sabet Penghargaan Internasional di Jerman

Advertisement


Gudnyus.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi kepada PT. Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) yang terpilih sebagai pemenang Hermes Startup Award 2020 di Jerman. MSMB yang memenangkan penghargaan dalam rangkaian ajang Hannover Messe tersebut merupakan salah satu alumni program Startup 4 Industry yang diselenggarakan Kemenperin.

“Kami sangat bangga terhadap prestasi yang diraih MSMB. Apalagi ini diperoleh di ajang Hannover Messe, Jerman yang merupakan tempat lahirnya industri 4.0,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (13/7).

Hermes Startup Award 2020 adalah penghargaan internasional untuk bidang inovasi teknologi yang memberikan manfaat kepada industri, lingkungan, dan masyarakat. Ajang bergengsi tersebut bagian dari kegiatan Hannover Messe 2020 yang rencananya berlangsung pada 20-24 April tahun ini, namun diundur karena terjadi pandemi Covid-19.

Hannover Messe sendiri merupakan acara pameran tahunan teknologi terbesar dunia yang digelar di Jerman. “Sedianya pemberian penghargaan Hermes Startup Award 2020 akan dilaksanakan pada Official Opening Ceremony Hannover Messe 2020, dengan Indonesia menjadi official country partner,” imbuh Gati.

Akhirnya, seremonial penghargaan tersebut dilaksanakan pada 14 Juli 2020 secara daring pada acara bertajuk Hannover Messe Digital Days. “Kami meyakini lewat inovasi para startup seperti MSMB, target dari aspirasi besar peta jalan Making Indonesia 4.0 dapat terwujud, yakni menjadikan Indonesia sebagai bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030,” papar Gati.

Sebelumnya, MSMB yang berada di bawah payung ekosistem startup UMG Idealab telah berhasil memenangkan kompetisi Startup 4 Industry pada tahun 2018. Kompetisi startup tersebut digelar untuk memacu ekosistem inovasi agar semakin banyak penyedia teknologi industri 4.0 dari karya anak bangsa.

“Melalui program Startup 4 Industry, kami berusaha mempertemukan inovasi dan kebutuhan industri,” terangnya.

Menurut Gati, teknologi moderan akan membantu sektor industri mengembangkan model bisnisnya dengan menciptakan value offer dan value capture yang baru, termasuk bagi pelaku industri kecil menengah (IKM).

Co-founder sekaligus Presiden Direktur MSMB, Bayu Dwi Apri Nugroho menjelaskan, solusi inovasi MSMB adalah teknologi Smart Farming 4.0 yang digadang MSMB melalui RiTx, di antaranya Agri Drone Sprayer (drone penyemprot pestisida dan pupuk cair), Drone Surveillance (drone untuk pemetaan lahan), Soil and Weather Sensor (sensor tanah dan cuaca), hingga Water Debit Sensor (sensor debit air).

Adanya beragam inovasi tersebut, membuat industri alat mesin pertanian akan mulai bertransformasi ke teknologi industri 4.0 dengan hadirnya solusi dari MSMB. Apalagi, permasalahan yang dihadapi di pertanian saat ini adalah ketidakpastian cuaca, hingga penggunaan pupuk berlebihan.

“Menggunakan aplikasi RiTx, kita bisa mendapatkan informasi cuaca dan rekomendasi pemupukan dari data sensor tanah dan cuaca yang sudah dipasang di lahan. Informasi ini akan membantu agar dapat bertani dengan lebih presisi,” jelas Bayu.

Beberapa fitur lain dalam RiTx, yakni identifikasi hama, informasi harga pangan, hingga fitur forum yang bisa dimanfaatkan dalam mendukung aktivitas pertanian. Menurut Bayu, dengan menggunakan aplikasi RiTx, petani bisa melakukan pencatatan kegiatan selama proses budidaya sehingga aktivitas kegiatannya dapat tercatat dengan baik dalam bentuk Good Agricultural Practices (GAP). “GAP ini nantinya menjadi basis dalam fitur traceability yang sedang dikembangkan MSMB,” ujarnya.

Bayu menambahkan, melalui aplikasi dari MSMB, juga akan meningkatkan nilai jual produk hasil panen, hingga konsumen bisa mendapatkan kepastian informasi mengenai budidaya dari produk pangan yang dikonsumsi. “Bagi sektor industri agro, dengan adanya inovasi MSMB, akan membantu meningkatkan jaminan pasokan dan kualitas bahan baku,” tandasnya.