gudnyus
8 November 2020, 16:47 WIB
Last Updated 2020-11-08T09:47:45Z
Sorotan

Cegah Penyebaran Covid-19, Kepri Youth Institute Bagikan Tips Kampanye Daring

Advertisement


Gudnyus.id
- Calon kepala daerah di provinsi dan kabupaten/kota di Kepulauan Riau (Kepri) masih lebih mengutamakan kampanye secara langsung daripada kampanye dengan metode dalam jaringan (Daring). Hal ini pun mendapat sorotan dari lembaga Kepri Youth Institute (KYI).

"Sayang sekali padahal potensi pemilih di kepri yang hari ini selalu bersentuhan dengan gadget sangat besar. Karena di Kepri ini banyak usia produktif yang selalu menggunakan gadget, mulai dari bangun tidur pagi hingga kembali tidur malam lagi," ungkap ketua peneliti KYI, Rahmad Budi Harto.

Menurut Rahmad kampanye langsung masih menjadi favorit dikarenakan kampanye daring dinilai kurang efektif dan kurang diminatai masyarakat. Padahal faktanya Rahmad mengungkapkan di tengah pandemi covid-19 saat ini kampanye melalui media digital lebih dapat mejangkau masyarakat luas.

"Efektifitas kampanye daring memang sangat bergantung dari kreatifitas kandidat dan timnya merancang komunikasi jarak jauh dengan masyarakat sehingga tidak monoton. Seharusnya memang kampanye daring ini momen adu kreatifitas antar calon," jelas Rahmad.

Rahmad menerangkan dalam sebuah kampanye daring dibutuhkan penerapan konsep SMART, yaitu specific, measurable, achievable, realistic, dan times.

"Perlu diingat bahwa attention span masyarakat cenderung pendek, sehingga diharus berkompetisi untuk merebut perhatian mereka dengan konten-konten yang unik dan berinteraksi," papar dia.

Kepri Youth Institute merupakan lembaga penelitian dan pengembangan yang menaruh perhatian terhadap kondisi kepemudaan, sosial, pendidikan dan politik. Sejak terbentuk pada tahun 2009 lalu, lembaga ini telah melakukan beragam kegiatan pengembangan dan penelitian kualitas generasi muda indonesia khususnya di kepri untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.