Bapakguru
24 Desember 2020, 14:04 WIB
Last Updated 2020-12-25T22:36:40Z
BatammahasiswaOpini

Menteri Kesehatan Yang Baru

Advertisement

Rahmi Ayunda

Presiden Joko Widodo resmi menunjuk enam menteri baru dalam reshuffle kabinet. Pergantian dalam tubuh kabinet Indonesia Maju ini tentulah perlu kita sambut positif. Dari 6 menteri yang baru dilantik kemarin 23 Desember 2020, 2 diantaranya memang ditunjuk untuk mengganti 2 posisi menteri sebelumnya yang sedang tersandung perkara korupsi (Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan). 

 

Adapun 4 posisi menteri lainnya dicopot dari jabatannya dengan alasan kinerja. Kita perlu apresiasi langkah Pak Presiden tersebut sebab masyarakat sendiripun turut merasakan kinerja jajaran menteri yang memang belum maksimal. Kita berkhusnuzon memang Pak Presiden mendengar aspirasi rakyatnya.


Adapun 6 menteri baru yang diumumkan Presiden Jokowi pada Selasa, 22 Desember lalu yakni sebagai berikut:


1.    Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai menteri sosial
2.    Wakil menteri pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai menteri kelautan dan perikanan
3.    Wakil menteri BUMN. Budi Gunadi Sadikin sebagai menteri Kesehatan
4.    Wakil ketua dewan pembina Gerindra, Sandiaga Uno sebagai menteri periwisata dan ekonomi kreatif
5.    Ketua Umum PP GP Anshor, Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama
6.    Dubes RI untuk Amerika, Muhammad Luthfu sebagai menteri perdagangan.


Dari ke-enam nama diatas yang cukup menarik perhatian kami di PD KAMMI Batam adalah ditunjukknya Budi Gunadi Sadikin sebagai menteri kesehatan. Hal ini menjadi menarik sebab latar belakang Budi Gunadi Sadikin yang bukanlah seorang dokter. bisakah Budi Gunadi Sadikin menangani pandemi dan kesehatan publik? sudah 9 bulan bergulir pasca kasus covid-19 pertama diumumkan di Indonesia, kita telah 9 bulan menjalani kehidupan dengan begitu banyak adaptasi terhadapan kenormalan baru.

 

Kini nasib penanganan pandemi ada di tangan Budi Gunadi Sadikin yang sebenarnya latar belakang utamanya adalah seorang pebisnis. Sebelumnya Budi Gunadi Sadikin menjabat sejumlah jabatan di Badan Usaha Milik Negara. Mulai dari Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inlaum), Wakil Menteri BUMN I dan ketua satgas PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).


Menjadi seorang menteri kesehatan apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini adalah tugas yang berat. Kota Batam sendiri berdasarkan release hari ini 24/12/2020 dikutip dari lawancorona.batam.go.id tercatat 4855 orang positif Covid-19, pasien sembuh 4257 orang dan meninggal dunia 125 orang. Secara nasional Indonesia sudah menembus angka lebih dari 200.000 nyawa rakyat tanah air yang terenggut oleh covid-19. logikanya, jika jabatan menkes didukung oleh latar belakang medis tentu akan lebih membantu. 

 

Namun ini bukan berarti membuat kita menjadi masyarakat yang pesismis. T.Takano, Peneliti Kesehatan Masyarakat Tokyo Dental and Medical University menyatakan, "Menteri Kesehatan adalah seorang yang paham realitas politik dan mampu mendorong kebijakan kesehatannya kedepan. Menkes harus mengbadi tanpa pamrih untuk masyarakat. Sosok ini harus visioner, pemikir yang strategis, menguasai kemampuan organisasional dan penyampai pesan yang baik ke masyarakat dan jajaran birokrat kementriannya."


Jika berkaca kepada negara-negara lainnya di dunia,ternyata Indonesia bukan satu-satunya. Terdapat beberapa negara yang juga jabatan menteri kesehatan diduduki oleh sosok bukan seorang dokter seperti; Singapura, Selandia Baru, Jepang, Arab Saudi, Belanda dll. Kita bisa belajar dari Singapura yang dicap tergolong sukses dalam penanganan pandemi ini.

Besar harapan kita semua menanti terobosan dan sepak terjang menkes baru dalam membenahi sektor kesehatan negeri ini. PR paling nyata depan mata, vaksinasi untuk 200an juta rakyat Indonesia.
Selamat bertugas, pak ibu menteri yang baru! kami turut mendoakan semoga Allah SWT senantiasa menuntun pemimpin-pemimpin negeri ini. Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada para pemimpin kita agar tetap berada di jalan-Nya yang lurus. Aamiin

Penulis:
Departemen Kebijakan Publik PD KAMMI Batam
9 Jumadil Awal 1442 H
24 Desember 2020