gudnyus
24 Juni 2021, 21:34 WIB
Last Updated 2021-06-24T14:34:04Z
BP Batam

Batam dan Investasi: Geliat Pertumbuhan KEK

Advertisement


Gudnyus.id - Batam dan investasi adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Denyut nadi Kota Batam digerakkan oleh investasi yang masuk menuju ke dalamnya. Kota Batam dalam perjalanannya selalu berusaha untuk memperkuat branding sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan ramah untuk urusan penanaman modal.

Sebagai kota yang masih masuk ke dalam gugusan Kepulauan Riau, Batam membuat Kawasan Ekonomi Khusus untuk membuat investor melirik investasi yang ditawarkan.

Merujuk pada peraturan perundangan yang berlaku, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kawasan yang memiliki batasan tertentu serta keunikan dalam geoekonomi dan geostrategis.

Di dalam kawasan tersebut akan diberikan fasilitas dan insentif khusus untuk menarik minat investasi. Tujuan pembentukan KEK guna meningkatkan integrasi dan produktivitas usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi global.

Batam dan Investasi
Perkembangan ekonomi global menjadi salah satu acuan dalam menentukan usulan pembuatan KEK. Seperti halnya Batam dan investasi yang sedang berjalan, dibutuhkan kejelian untuk menangkap peluang-peluang investasi di bidang yang baru. BP Batam yang selalu berinovasi dalam mengembangkan potensi investasi yang ada.

Selalu ada ide-ide brilian untuk membuat kawasan-kawasan ekonomi khusus yang baru. Salah satunya adalah KEK Hang Nadim yang menjadi daya tarik baru untuk para investor. Kawasan Hang Nadim akan disulap menjadi aerocity, sehingga bandara udara Hang Nadim akan menjadi titik pusat dari kegiatan perekonomian. Saat ini, BP Batam menyiapkan KEK Hang Nadim bagi para investor yang bergerak di bidang logistik.

Namun demikian dalam pengembangannya ke depan, berbagai sektor yang berkaitan dengan aerocity juga sangat diharapkan untuk membuka sektor-sektor investasi baru. Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Batam sekaligus meningkatkan pendapatan di sektor logistik. Mengingat lalu lintas barang yang melalui Batam dalam jumlah besar.

Dengan adanya KEK Hang Nadim, diharapkan mampu meningkatkan volume transaksi perdagangan khususnya di bidang online. Ini sesuai dengan pengembangan KEK Nongsa Digital Park yang akan berfokus kepada industri digital dan perdagangan online. Sehingga dengan adanya fasilitas kargo yang dibuat di Hang Nadim, akan mempercepat distribusi barang-barang yang diperjualbelikan.

Dampak positif lainnya dengan adanya KEK Aerocity Hang Nadim adalah sektor pergudangan dan transportasi. Keduanya berkaitan erat dengan logistik. Sehingga akan saling terkoneksi dan membentuk jaringan secara nasional maupun global.

Pengembangan dari KEK Hang Nadim adalah adanya KEK MRO Maintenance Repair Overhaul (MRO) dan manufaktur komponen suku cadang pesawat terbang. Dengan pengembangan tersebut, Batam dapat menyediakan fasilitas untuk pesawat terbang yang ingin melakukan perbaikan.

Tentu ini sangat tepat sekali dengan investasi di bidang transportasi udara. Para investor tidak akan direpotkan dengan urusan perbaikan armada pesawat yang dimiliki.

Fasilitas MRO yang dimiliki oleh KEK MRO juga mendapatkan sambutan yang luar biasa dari investor. Karena MRO yang terintegrasi dengan Bandar Udara Hang Nadim bisa memangkas waktu yang dibutuhkan serta perwujudan dari konsep aerocity yang dilakukan.

Mengingat letak strategis Batam yang berdekatan dengan Singapura, menjadikan Hang Nadim memiliki potensi sangat bagus di bidang aviasi. Nantinya, KEK MRO diharapkan mampu menjaring kebutuhan MRO dari maskapai yang berada di kawasan Asia Pasifik.

KEK MRO yang digagas oleh BP Batam adalah salah satu wujud perluasan bidang investasi. Kejelian dalam menangkap peluang menjadi hal yang harus selalu dilakukan untuk mengembangkan Batam dan investasi yang melingkupinya.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan ekonomi global di bidang logistik dan transportasi, Batam sudah menyiapkan langkah strategis dan menjawabnya. KEK Aerocity dan KEK MRO diharapkan mampu mendorong peningkatan devisa negara.