gudnyus
1 Juni 2021, 08:42 WIB
Last Updated 2021-06-06T05:41:56Z
BP Batam

Duta Besar RI untuk Rumania Tinjau IPAL dan TPA

Advertisement

 

Gudnyus.id -  Usai bertemu dengan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, dan jajaran BP Batam, Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania, M. Amhar Azeth, didampingi Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Konstanta, Rumania, Emil Sirbu; Sekretaris Hubungan Ekonomi KBRI Rumania, Regia Mutiara Rozuah; dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Hermawan, meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) BP Batam di Bengkong Sadai dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur, pada Senin (31/5/2021) sore.

Peninjauan Dubes RI untuk Rumania, M. Amhar Azeth, ke IPAL BP Batam dan TPA Telaga Punggur didampingi oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan; Manajer Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, serta beberapa pejabat Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Batam.

Dalam peninjauan tersebut, Dubes M. Amhar Azeth mendapatkan penjelasan langsung mengenai konsep pembangunan IPAL di Batam dari Manajer Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana.

Iyus menjelaskan, IPAL yang berada di Bengkong Sadai dan 5 stasiun pompa telah selesai 100% dan akan beroperasi bila pemasangan pipa utama telah selesai.

IPAL di Bengkong Sadai merupakan pusat pengolahan limbah rumah tangga (domestik) dari area Batam Centre dan ke depan untuk area Bengkong. Nantinya, limbah ini akan dikumpulkan ke stasiun pompa dan IPAL, kemudian diurai dan diolah menjadi pupuk dan air baku waduk untuk keperluan sehari-hari, setelah dinetralisir secara alami.

“IPAL ini masih tahap pertama, mengolah limbah dari kawasan Batam Center saja. Nanti untuk tahap berikutnya kita akan bangun IPAL di beberapa lokasi, seperti Sekupang, Batu Aji, Tanjung Uma, Kabil, dan lainnya,” kata Iyus.

Selanjutnya, sambungan rumah (SR) ke septic tank sebanyak 11.000 juga akan dikerjakan setelah pipa utama selesai. Sementara pipa sambungan di depan rumah yang saat ini sudah dikerjakan hampir 10.000 SR akan diteruskan mulai Juni 2021.

“Saat ini progres sambungan rumah mencapai 52,7 persen. Pipa sambungan di depan rumah hampir selesai, tinggal menyambungkan pipa tersebut ke masing-masing rumah,” terang Iyus.

Iyus mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama dengan perangkat Pemerintah Kota Batam, Kelurahan, RT, RW dan tokoh masyarakat setempat sebelum melaksanakan proyek pembangunan IPAL.

Ia juga mengatakan proyek IPAL ini mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat dan stakeholder, karena proyek IPAL ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di Kota Batam sebagai tujuan investasi.

Setelah meninjau IPAL BP Batam di Bengkong Sadai, Dubes RI untuk Rumania juga melakukan peninjauan ke TPA Telaga Punggur. Saat kunjungan ke TPA Telaga Punggur, pihak Rumania menawarkan kerjasama pengolahan sampah domestic dengan teknologi Pirolisis yang merupakan konsep Waste to Energy.

Sebagaimana diketahui, saat bertemu dengan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, didampingi Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad dan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, Dubes M. Amhar Azeth menjelaskan bahwa fokus kunjungannya adalah menjajaki kemungkinan adanya kerja sama investasi yang diharapkan akan terjalin antara Batam dengan Rumania.

Dikatakan M. Amhar Azeth, Rumania memiliki sejarah panjang dengan Indonesia sejak masa kemerdekaan. Selain itu, Rumania juga menyimpan banyak potensi yang dapat dikembangkan dalam kerjasama antarkedua wilayah.

“Rumania merupakan salah satu negara yang mendukung Indonesia dalam meraih kemerdekaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa 73 tahun yang lalu. Hubungan Indonesia dan Rumania juga sangat mesra di forum internasional. Sinergi positif ini dapat kita lanjutkan dengan Batam,” ujar Amhar.

Ia menjelaskan, Rumania merupakan negara pertanian, perkebunan, peternakan dan industri. Contoh industri yang berkembang di Rumania di antaranya adalah manufaktur helikopter Airbus dan manufaktur reparasi kapal. Sedangkan untuk bidang kesehatan, Rumania memiliki pusat penelitian kanker.

“Selain itu, Rumania juga memiliki sistem pengelolaan air dan limbah yang baik. Rumania juga telah memiliki Undang-undang khusus mengenai sistem modifikasi cuaca. Kami rasa ini bisa kita kerja samakan, mengingat Batam pernah menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menambah volume air baku di waduk,” terang Amhar.

Amhar menambahkan, sebagai bentuk keseriusan Kedubes RI untuk Rumania atas rencana kerja sama antarkedua wilayah, salah satu investor akan membuka salah satu kantor perwakilannya di Batam.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan salah satu investor Rumania. Dan dalam waktu dekat, jika kepengurusan perizinan sudah selesai, akan dibuka satu kantor perwakilan bagi negara-negara ASEAN di Batam, khusus bidang TMC,” ujar Amhar.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi memberikan apresiasi positif atas inisiasi kerjasama Dubes RI untuk Rumania. Menurutnya, peluang yang dimiliki Rumania selaras dengan beberapa rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.

“Batam membuka banyak peluang untuk berinvestasi. BP Batam akan mempersiapkan diri untuk kerja sama di bidang TMC. Tapi memang karena ini melibatkan dua negara dan jaraknya juga tidak dekat, jadi memerlukan waktu. Secepatnya akan kami diskusikan kembali,” kata Muhammad Rudi yang juga Walikota Batam. (rud/yhp)