gudnyus
9 Juni 2021, 07:48 WIB
Last Updated 2021-06-13T00:56:17Z
Ragam

Strategi Iklan di Media Sosial Yang Mudah Dipahami Pebisnis Pemula

Advertisement



Gudnyus.id
- Mengiklankan produk/brand sudah menjadi bagian dari marketing. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan produk. Untuk merealisasikannya, Anda butuh strategi iklan online yang tepat.

Faktanya, sebagian pebisnis pemula hanya melihat keberhasilan pebisnis lain dalam menjalankan iklan. Lantas, caranya ditiru tanpa memahami strateginya. Akibatnya, uang yang dibelanjakan untuk beriklan tidak mampu mendatangkan traffic.

Padahal, traffic ini yang diperlukan. Ketika iklan sudah menarik perhatian, konsumen akan datang untuk menjelajahi toko. Kemudian dengan marketing yang tepat, penjualan produk akan terjadi.

Fokus Utama dari Iklan
Perlu digarisbawahi bahwa periklanan ini merupakan bagian kecil dari marketing. Tentu, ada korelasinya sehingga pebisnis perlu melakukan pendekatan yang berbeda untuk melakukannya.

Tujuan dari iklan hanyalah sebatas untuk menarik perhatian konsumen. Biasanya hanya menyampaikan pesan yang membujuk konsumen tertarget. Khususnya untuk berkunjung ke website atau toko online.

Iklan ini nantinya didukung dengan marketing. Marketing ini yang bekerja secara langsung untuk mengonversi kunjungan pelanggan. Misalnya mengajak konsumen untuk melakukan pembelian.

Melihat gambaran ini, tentu ada perbedaan mendasar dari keduanya. Dan iklan ini hanya mencakup beberapa hal.

Prosesnya biasanya hanya terbagi menjadi 3 tahapan. Pertama adalah penempatan iklan. Ini bisa dilakukan di dalam TV, media periklanan online seperti FB dan lain sebagainya.

Kedua ialah frekuensi dari tampilan iklan. Kenapa? Iklan biasanya berbayar sehingga layanan ini hanya akan tampil ketika pebisnis mengalokasikan dana pada layanan periklanan online.

Sementara ketiga adalah pelacakan hasil. Tentu, melacak hasil penggunaan iklan merupakan keharusan. Ini ditujukan untuk memastikan apakah iklan yang dibuat membuahkan hasil yang pas atau tidak.

Ketika hasilnya tidak sesuai harapan, penggunaan media iklan bisa diperbaiki. Bahkan, pebisnis bisa menggunakan media lain untuk mempromosikan produknya.
Strategi Membuat Iklan Online

Strategi iklan online didesain untuk menggapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Taktik ini memerlukan adanya sebuah produk/layanan untuk dipromosikan. Strateginya meliputi beberapa hal berikut.

1. Memilih Media Iklan
Media periklanan ini tersedia cukup banyak. Anda bisa memanfaatkan layanan dari Google ataupun dari platform lain. Contohnya Instagram ataupun Facebook.

Pertimbangkan mana yang akan digunakan. Tentunya dengan melihat dari mana sumber traffic yang difokuskan.

Misalnya jika Anda ingin mendatangkan traffic dari Facebook, sudah semestinya Anda membuat halaman FB terlebih dahulu. Setelah itu, promosikan dengan FB Ads.

2. Tentukan Target Demografi Konsumen
Saringlah terlebih dahulu target utamanya. Anda perlu mengatur supaya iklan ini dapat tampil sesuai harapan.

Di antaranya ialah siapa yang dituju, serta di mana letak iklan ini tampil di halaman utama. Misalnya Anda hanya menargetkan iklan dapat tampil di kota tertentu saja.

3. Tentukan Frekuensi Iklan
Kemunculan iklan juga harus diatur. Pengaturan ini dimaksudkan untuk menghindari pemborosan budget.

Pebisnis hanya perlu mengatur biaya untuk mempromosikan iklan. Biasanya, target kata kunci yang digunakan memiliki nilai. Dan nilai inilah yang akan dimaksimalkan dalam menampilkannya beberapa kali dalam sehari.

4. Buat Iklan yang Efektif

Pekerjaan rumah paling ribet ialah membuat iklan yang efektif. Ini kedengarannya mudah. Tetapi, tidak semua iklan dapat mengundang rasa penasaran di mata konsumen.

Bahasa promosi sangatlah berpengaruh. Anda perlu menciptakan kalimat sederhana yang menarik perhatian. Kemudian, menentukan jenis iklannya serta memastikan kata kunci yang sesuai. Barulah, Anda menunggu hasil dari promosi tersebut.

Kesimpulannya, strategi iklan online akan berjalan optimal ketika Anda membuat rencana yang matang. Perencanaan konten, media dan jenis iklan harus diutamakan. Tentunya, ini disesuaikan dengan targetnya agar tujuan beriklan tercapai tanpa mengalami pemborosan.