gudnyus
28 Juli 2021, 11:26 WIB
Last Updated 2021-07-28T04:26:14Z
Literasi

Faktor-Faktor Penentu Nilai Perusahaan Pada Tahap Pendanaan Awal (Seed Round)

Advertisement


Gudnyus.id - Di Indonesia rata-rata putaran pendanaan tahap awal berkisar antara Rp500 juta hingga Rp2,5 miliar. Besar kecilnya dana yang diperoleh tergantung dari biaya yang diperlukan oleh Startup tersebut, seperti biaya pemasaran, gaji, kantor, dan lainnya.

Sumber pendanaan tahap awal biasanya berasal dari orang-orang terdekat seperti  keluarga, angel  investor,  hingga venture capital tahap awal yang fokus memberikan pendanaan tahap awal.

Pada tahap pendanaan awal (tahap seed round) akan memvaluasi perusahaan di tahap early stage. Pada tahap ini perusahaan masih berada di pra-pendapatan sehingga bisa di valuasi. Stephen R mengemukakan beberapa faktor penentu nilai valuasi sebuah Startup antara lain:

1. Founder dan Tim Startup
Para investor yang sudah terbiasa mendanai Startup pasti melirik latar belakang founder dan team yang bekerja dibalik layar Startup tersebut. Tentu berbeda nilainya apabila seorang founder dan beberapa tim yang sudah biasa berkecimpung di dunia digital business dengan yang baru saja ingin bergabung.

2. Pangsa Pasar
Pangsa pasar juga tidak kalah penting dalam nilai valuasi perusahaan Startup. Berbeda dengan perusahaan dagang biasa maupun toko kelontong yang selalu memiliki pelanggan setiap harinya, mangsa pasar sebuah Startup bisa saja dalam sekali momentum (booming) pada waktunya dan menghasilkan penghasilan yang besar, ataupun berkelanjutan namun stagnan tergantung dari pasar yang dituju.

3. Revenue
Seberapa besar penghasilan yang dapat dihasilkan dari Startup dan apakah penghasilan tersebut masuk akal jika dibandingkan dengan besarnya pangsa pasar juga menjadi salah satu faktor penilaian valuasi perusahaan.

4. Produk
Pada poin ini, produk yang ditawarkan oleh Startup akan dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Apakah produk yang ditawarkan Startup merupakan produk yang harus dimiliki customer karena berdampak langsung pada customer ataukah hanya produk pilihan yang baik apabila dimiliki customer.

5. Hak Kekayaan Intelektual
Sebagian besar Startup tidak memiliki aset tetap berwujud yang bernilai besar seperti gedung dan mesin. Oleh karena itu akan lebih baik apabila sebuah Startup memiliki hak kekayaan intelektual yang lebih kuat sebelum perusahaan Startup kompetitor lainnya yang mengakui ide, merk maupun logo Startup yang dimiliki.

6. Customer Traction
Customer Traction atau bukti permintaan pasar kuantitatif adalah reputasi produk Startup bagi customer. Sebagai contoh, Startup Instagram tidak memiliki revenue bertahun-tahun, namun mereka memiliki traction yang baik. Hampir disetiap smartphone terinstal aplikasi berbagi gambar ini.

Tujuan Instagram adalah agar mereka memiliki traksi yang baik sehingga akhirnya perusahaan mereka dibeli oleh perusahaan yang lebih besar dengan nilai valuasi yang sangat tinggi.

7. Investasi
Investasi dalam dunia Startup tidak hanya mengenai pendanaan, namun juga investasi dalam waktu untuk mengembangkan produk, research dan inovasi.

8. Stage of the Startup
Posisi pendanaan Startup menjadi faktor valuasi Startup itu sendiri. Misalnya sebuah Startup yang sudah berada di posisi seri B tentunya memiliki nilai valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang masih berada di posisi di bawahnya.


Penulis: Ni Wayan Sudarningsih, Ni Made Estiyanti, I Putu Satwika, Penerapan The Dave Berkus Method Untuk Menentukan Nilai Perusahaan Startup di Bromberries.com