gudnyus
29 Juli 2021, 08:58 WIB
Last Updated 2021-07-29T01:59:56Z
Ragam

Update Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Ini Jumlah dan Sumber Harta Kekayaannya

Advertisement

 

Gudnyus.id - Forbes yang fokus menghitung duitnya para miliarder dunia merilis data The World's Real-Time Billionaires yang merupakan daftar yang diperbaharui setiap hari dengan melacak naik turunnya kekayaan miliarder di seluruh dunia.

Hasilnya, beberapa nama lama tetap bercokol sebagai orang paling tajir di Nusantara ini. Sebagian mungkin bertanya apa saja pekerjaan orang kaya di indonesia atau berapa jumlah harta kekayaan dan dari mana sumber harta kekayaannya?

Di Indonesia, nama kakak beradik pemilik perusahaan rokok Djarum dan pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih mempertahankan posisinya sebagai orang kaya nomor satu dan dua di Tanah Air, yakni Hartono bersaudara.

Dihimpun tim riset CNBC Indonesia, Berikut update daftar 10 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes 'The World's Real-Time Billionaires', yang diupdate akhir bulan juli tahun 2021.

1. Robert Budi Hartono


Robert Budi Hartono menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia dan posisi ke 102 orang terkaya di dunia. Total kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai US$ 18,3 miliar atau Rp 266,8 triliun.

Dalam sehari kekayaannya naik US$ 106 juta (Rp 1,54 triliun) pada Selasa malam (27/7). Perolehan kekayaannya didapatkan melalui perbankan dan rokok. Seperti diketahui, Budi bersama kakaknya Michael Bambang Hartono adalah pemilik perusahaan rokok Djarum dan juga pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BBCA).

Hartono bersaudara membeli saham BCA dari Salim Group, tahun 1997-1998 saat krisis ekonomi Asia terjadi. Namun pada Rabu malam, dalam sehari kekayaannya turun sebesar US$ 123 juta atau Rp 1,78 triliun.

2. Michael Bambang Hartono


Michael Bambang Hartono menjadi orang terkaya di urutan kedua di Indonesia dan posisi 108 dunia, menyusul adiknya Robert Budi Hartono di posisi pertama.

Total kekayaannya mencapai US$ 17,6 miliar (Rp 256,65 triliun), turun dari total kekayaan yang tercatat di daftar orang terkaya 2021 sebesar US$ 19,7 miliar atau Rp 285,65 triliun. Sama halnya seperti sang adik, pundi-pundi yang didapatkan Michael berasal dari rokok dan perbankan.

Dalam sehari kekayaannya berkurang sebesar US$ 118 juta atau setara Rp 1,46 triliun. Michael Bambang Hartono juga dikenal sebagai atlet Bridge yang menyumbangkan medali perunggu di Asian Games 2018.

3. Sri Prakash Lohia


Di urutan ketiga dan 461 dunia terdapat nama Sri Prakash Lohia, miliarder pendiri perusahaan petrokimia dan tekstil, Indorama Corporation (PT Indorama Syntetics Tbk/INDR), yang lahir di Kolkata, India dengan kekayaan sebesar US$ 6,2 miliar atau setara Rp 91,35 triliun.

Secara harian terjadi penurunan US$ 68 juta (Rp 896 miliar) dalam kekayaannya. Kekayaannya mengalami penurunan dari semula sebesar US$ 6,5 miliar (Rp 94,25 triliun).

4. Prajogo Pangestu


Prajogo Pangestu menduduki posisi keempat orang terkaya di Indonesia dan orang terkaya nomor 514 di dunia. Total kekayaannya saat ini mencapai US$ 5,6 miliar atau Rp 81,2 triliun.

Meski memperoleh peningkatan kekayaan terbesar secara harian, kekayaan pria berusia 77 tahun ini turun signifikan dibandingkan dengan daftar orang terkaya tahun 2021 lalu yang tercatat US$ 6,5 miliar atau Rp 94,25 triliun. Prajogo adalah pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Dalam sehari di Rabu malam, kekayaan naik US$ 321 juta atau setara Rp 4,65 triliun.

5. Jerry Ng


Posisi kelima orang terkaya di Indonesia dan menempati peringkat 646 dunia dipegang oleh Jerry Ng. Ia merupakan miliarder yang baru masuk di daftar orang terkaya dunia di tahun ini.

Total kekayaannya saat ini tercatat US$ 4,6 miliar atau Rp 66,7 triliun. Posisinya naik dari daftar sebelumnya awal tahun ini yang berada di peringkat 8 di Indonesia, sebelumnya tercatat ia memiliki kekayaan US$ 2,5 miliar (Rp 36,25 triliun)

Jerry Ng dikenal sebagai bankir veteran yang berpengalaman lebih dari tiga dekade dan mendapatkan pundi-pundinya melalui saham di PT Bank Jago Tbk (ARYO), di mana saham ARTO tembus level tertinggi sepanjang sejarah Rp 18.200/saham, pada Rabu kemarin (28/7).

Jerry Ng sebelumnya pernah menjadi pejabat di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan Bank Central Asia. Kemudian hingga Februari 2019 menjabat sebagai Direktur Utama di Bank BTPN (BTPN).

Dalam sehari, Rabu malam, kekayaannya naik US$ 378 juta atau setara Rp 5,48 triliun.

6. Chairul Tanjung


Di posisi keenam ada Chairul Tanjung yang pundi-pundi kekayaannya tercatat US$ 4,0 miliar atau Rp 58 triliun. Di dunia CT masuk urutan nomor 778.

Chairul Tanjung merupakan pemilik CT Corp dengan sejumlah diversifikasi bisnis. Pengusaha Indonesia berusia 58 tahun ini memiliki perusahaan media, termasuk online dan televisi. Ia juga memiliki bisnis ritel melalui Carrefour dan Transmart. Ia juga mengontrol franchise Wendy's di Indonesia, Versace, Mango dan Jimmy Choo.

Beberapa perusahaan yang menjadi portofolio investasi CT Corp di antaranya PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT Bank Mega Syariah, PT Mega Capital Sekuritas, PT Mega Asset Management, PT Mega Finance, PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Trans Resort Bali, CT Agro, Transmedia, dan The Trans Luxury Hotel Bandung.

Terbaru, dia membeli saham mayoritas PT Bank Harda International Tbk (BBHI) dan mengganti nama bank menjadi Allo Bank Indonesia.

Dalam sehari di Rabu malam, kekayaannya naik US$ 21 juta atau setara Rp 305 miliar.

7. Eddy Kusnadi Sariaatmadja


Posisi ketujuh orang terkaya di Indonesia dan ke 880 dunia diisi oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja dengan total kekayaan US$ 3,6 miliar atau Rp 52,2 triliun.

Eddy Kusnadi adalah pendiri salah satu perusahaan media di Indonesia yakni grup Emtek (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk/EMTK) pada tahun 1983 lalu. Dalam sehari di Selasa malam, kekayaannya bertambah US$ 57 juta (Rp 827 miliar).

Total kekayaan pria berusia 67 tahun ini naik dibandingkan dengan posisi awal tahun 2021 lalu yang tercatat US$ 3 miliar atau Rp 43,5 triliun. Namun pada Rabu malam (28/7), kekayaannya stagnan.

8. Keluarga Dato' Sri Tahir


Keluarga Tahir berada di urutan 943 orang terkaya di dunia. Sedangkan di Indonesia berada di posisi kedelapan. Total kekayaan keluarga Tahir tahun ini tercatat US$ 3,4 miliar atau Rp 49,3 triliun.

Dalam sehari kekayaannya turun US$ 3 juta atau sekitar Rp 44 miliar. Keluarga Tahir adalah investor, sekaligus pendiri Mayapada Group (PT Bank Mayapada Tbk/MAYA). Perusahaan ini membawahi holding company yang memiliki beberapa unit bidang usaha, seperti perbankan, TV berbayar, media cetak, properti, sampai rumah sakit.

Grup Emtek menaungi tiga stasiun televisi yakni SCTV, Indosiar dan O Channel. Saat ini anaknya Alvin Sariaatmadja menjabat sebagai presiden direktur Emtek.

9. Djoko Susanto


Djoko Susanto menjadi orang terkaya nomor 9 di Indonesia dan 1.536 di dunia sama dengan Mochtar Riady dan Theodore Rachmat. Total kekayaannya saat ini US$ 2,2 miliar atau Rp 31,9 triliun.

Kekayaan Djoko Susanto naik dibandingkan dengan awal tahun 2021 yang tercatat US$ 1,7 miliar atau Rp atau Rp 24,65 triliun. Djoko diketahui sebagai pendiri industri ritel yakni Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk/AMRT) yang saat ini memiliki lebih dari 16.000 gerai di seluruh Indonesia.

Dalam sehari di Rabu, hartanya naik US$ 192 juta atau setara Rp 2,78 triliun.

10. Mochtar Riady dan Keluarga


Mochtar Riady berada di posisi ke-10 sebagai orang terkaya di Indonesia dan ke 1.587 dunia. Kekayaannya tahun ini tercatat US$ 2,1 miliar atau Rp 30,45 triliun.

Adapun kekayaan pria berusia 92 tahun ini bertambah dari posisi awal tahun ini sebesar US$ 1,7 miliar (Rp 24,65 triliun). Dan saat ini ia menjadi orang terkaya nomor 1.576 di dunia.

Saat ini perusahaannya dijalankan oleh anaknya James dan Stephen. Ia memiliki sejumlah usaha dari real estate, ritel, kesehatan, media serta pendidikan. Cucunya John kini menjalankan e-commerce MatahariMall. Ia juga menjalankan bisnis digital bank, Bank Nobu. John Riady juga menjadi CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Dalam sehari di Rabu, kekayaannya turun US$ 72 juta atau setara Rp 1 triliun.