Danis
17 Mei 2022, 20:38 WIB
Last Updated 2022-08-21T02:50:12Z
BP Batam

Melihat Singapura dari Batam, Sebuah Peluang untuk Berkembang Bersama

Advertisement

Gudnyus.id - Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura, memiliki berbagai potensi luar biasa yang patut untuk dikembangkan bagi kedua belah pihak. Potensi ini akan sangat nampak saat kita melihat Singapura dari Batam. Hubungan kedua wilayah tersebut, tidak hanya berkutat terkait jalur perdagangan internasional yang strategis.

Singapura selama ini dikenal sebagai salah satu negara maju yang berada di kawasan Asia Tenggara. Selain menyandang predikat negara maju, Singapura juga menjadi ikon pusat bisnis dan perdagangan di tingkat internasional. Banyak investor yang mengunjungi Singapura untuk berinvestasi di sana sekaligus membuka kantor perwakilannya.

Melihat Singapura dari Batam, tentunya memberikan sebuah proyeksi untuk masa depan yang lebih baik. Walaupun Singapura diminati oleh banyak investor, tetapi luasan wilayah daratan yang dimilikinya kurang mendukung untuk menampung industri yang bermunculan di sana. Keadaan tersebut menjadi sebuah peluang emas yang dapat dimanfaatkan oleh Batam.

Singapura memiliki luas wilayah 728 km2. Luas wilayah tersebut berdampak pada terbatasnya sumber daya alam yang dimiliki negara tersebut untuk menopang berbagai kebutuhan industrinya. Oleh karena itu, Singapura mengimpor bahan baku maupun bahan lainnya dari negara lain untuk dapat terus melakukan proses produksi. Salah satunya adalah Indonesia dengan komoditas ekspor yang berasal dari Batam.

Melihat Singapura dari Batam dan Perkembangan Dunia Investasi

Muhammad Rudi BP Batam sebagai penanggung jawab investasi di Batam memandang Singapura bukan hanya sebagai rekan bisnis, tetapi juga rekan kerja dalam bertukar ide terkait pengembangan investasi untuk kedua belah pihak.

Hingga saat ini, investor dari Singapura masih menduduki peringkat teratas dalam menanamkan modalnya di Batam. Kepercayaan dan kerja sama yang terjalin antara kedua belah pihak tersebut, haruslah dipupuk secara terus-menerus hingga berkelanjutan di masa depan.

Menilik perkembangan kerja sama antara Batam dan Singapura yang semakin membuahkan hasil positif. BP Batam bergerak dengan cepat untuk semakin meningkatkan nilai investasi Singapura di Batam. Dalam hal ini, melihat Singapura dari Batam semakin menguatkan BP Batam untuk terus meningkatkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang ada.

Respon cepat yang dilakukan oleh BP Batam dengan dimotori oleh Muhammad Rudi adalah dengan meningkatkan kemampuan daya tampung logistik Pelabuhan Batu Ampar. Akan tetapi, peningkatan kapasitas tersebut masih belum mampu mengejar lonjakan lalu lintas logistic yang diproyeksikan akan terjadi di masa akan datang. Oleh karena itu, Batam memerlukan pelabuhan baru dengan sentuhan teknologi dan konsep termutakhir. Atas inisiasi pemerintah pusat, Kawasan Tanjung Pinggir kemudian dipilih sebagai pelabuhan yang berbasis untuk logistik di Batam.

Pembangunan pelabuhan baru tersebut direncanakan tuntas pada tahun 2024. Diharapkan dengan beroperasinya pelabuhan di kawasan tersebut akan memberikan efek yang baik bagi pengembangan dan pertumbuhan investasi di Batam. Salah satu efeknya adalah diharapkan mampu menekan biaya logistik yang masih tergolong cukup tinggi.

melihat singapura dari batam
Pembangunan pelabuhan di kawasan Tanjung Pinggir tidak akan menggunakan skema dana dari APBN. Pemerintah bersama BP Batam akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta (investor) untuk membangun pelabuhan tersebut. Pelabuhan tersebut memiliki daya tarik yang luar biasa karena langsung berhadapan dengan pelabuhan di Singapura.

Nantinya, jika pelabuhan tersebut sudah selesai dibangun akan menjadi hub antara Batam dengan Singapura bahkan juga dunia global. Sirkulasi pengiriman logistik menjadi semakin lebih lancar dan tentunya memotong waktu yang dibutuhkan. Beroperasinya pelabuhan di kawasan Tanjung Pinggir diprediksi akan semakin menggerakkan perekonomian Batam dan sekitarnya.

Setelah melihat Singapura dari Batam, berbagai potensi investasi semakin tampak jelas membentang. Hal ini haruslah menjadi perhatian semua pihak. Ke depannya, bukan tidak mungkin Batam akan bisa berkembang bersama dengan Singapura. Bahkan bisa sejajar levelnya. Tentunya ini adalah sebuah harapan baik yang harus diwujudkan oleh masyarakat dan stakeholder terkait.