Danis
17 April 2023, 21:16 WIB
Last Updated 2023-04-18T07:11:54Z
BP Batam

Kembangkan KEK Kesehatan dan RSBP, BP Batam Gelar FGD

Advertisement

Gudnyus.id - Dalam rangka pengembangan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP Batam) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK BP Batam menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Marketing Centre BP Batam Senin (17/4/2023).

FGD ini dilaksanakan dengan menghadirkan Kasubag Perencanaan Program Dinas Kesehatan Batam, Bahizir Oseven; Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kepri, Sahat H Siahaan serta dr Venny Widya Sari dari BPJS Kesehatan Cabang Batam.

Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai komitmen dari Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam mempercepat dan mendukung terbentuknya KEK Kesehatan Internasional Batam. Dimana, nantinya diproyeksikan menjadi salah satu daya tarik Kota Batam.

Sehingga, FGD tersebut dilaksanakan dalam rangka pengembangan RSBP Batam dan pengembangan KEK Kesehatan Internasional Batam. Dalam FGD ini, pihaknya meminta masukan dari ketiga narasumber yang dihadirkan.

“Jadi memang apabila statusnya KEK, ini akan memungkinkan untuk didatangkan dokter-dokter yang setara dengan pengobatan di luar negeri,” ujarnya usai FGD.

Ia melanjutkan, tujuan utama dari dibentuknya KEK Kesehatan Internasional Batam tersebut diharapkan bisa jadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Sehingga dapat menekan jumlah masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri, seperti ke Malaysia maupun Singapura.

“Jadi memang tujuan KEK salah satunya itu untum menahan pasien tidak berobat keluar. Oleh karena itu, tentu kualitas dokternya harus setara. Untuk bisa setara, salah satunya hanya ada di KEK,” tuturnya.

Dijelaskannya, masukan dari para narasumber juga digunakan sebagai penyempurnaan untuk pengembangan RSBP Batam. Khususnya untuk melengkapi data pasien yang potensial bagi RSBP Batam.

Selain itu juga, untuk mengetahui layanan unggulan dari rumah sakit, SDM yang tersedia hingga dukungan dari jaminan kesehatan masyarakat.

“Dari narasumber ini kita bisa mendapatkan gambaran. Kira-kira untuk pengembangan RSBP kedepan bagaimana, layanan unggulannya seperti apa, pembangunan SDM dan fasilitas yang dikembangkan seperti apa,” tururnya.

Sehingga, dengan masukan-masukan dari narasumber tersebut bisa melengkapi data-data yang sudah dikumpulkan secara internal.

“Jadi pengembangannya nanti tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Otomatis nanti pengembangannya akan semakin meningkat lagi,” imbuhnya.