gudnyus
25 November 2023, 10:30 WIB
Last Updated 2024-01-21T17:21:08Z
Kabar Baik

Gelar Diseminasi, Yayasan Alesha Najah Nusantara Lahirkan Agen Moderasi Beragama

Advertisement

 


Gudnyus.id
- Yayasan Alesha Najah Nusantara Provinsi Kepulauan Riau menggelar Diseminasi Kajian Moderasi Beragama Nasional di Golden View Hotel selama dua hari, 23 - 24 November 2023.

Kegiatan yang mengusung tema 'Generasi Muda Agen Moderasi Beragama' ini diikuti 50 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa se-Provinsi Kepri.

Ketua Yayasan Alesha Najah Nusantara, Nurul Mahfud mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk menanamkan kesadaran pentingnya moderasi beragama di tengah generasi muda.

"Kita punya target Kepri ini dapat menghasilkan banyak anak-anak muda yang menjadi agen moderasi beragama sehingga kerukunan dan kedamaian dapat selalu terjaga," ujarnya.

Diseminasi ini menurutnya sebagai media komunikasi perkembangan penerapan moderasi beragam di Provinsi Kepri. Ia berharap generasi muda  yang menjadi peserta dalam kegiatan ini dapat menjadi agen yang menyebarluaskan pemahaman moderasi beragama di lingkungan sekitarnya.

Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan materi dari beberapa narasumber yang berkompeten dan berpengalaman di bidang moderasi beragama, Diantaranya Rahmad Budi Harto, Armat Juang, Nurul Mahfud dan Mahbub Daryanto.

Dalam paparannya, Rahmad Budi Harto menyampaikan tentang indikator-indikator penting yang harus dijaga agar terciptanya lingkungan yang inklusif dan harmonis. Ia menilai generasi muda memegang estafet penting dalam menjaga keharmonisan atas kebhinekaan di masa yang akan datang.

"Kita patut bersyukur indeks kerukunan umat beragama tahun 2023 di Kepri mencapai 85,58 persen, Bahkan di tahun lalu sempat menjadi peringkat pertama se-Indonesia. Dan kawan-kawan yang menjadi peserta hari ini adalah penentu bagaimana indeks kerukunan kita selanjut," ungkap Budi.

Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana penyebarluasan data dan informasi terkait moderasi beragama sehingga dapat menjadikan Provinsi kepri sebagai daerah yang terjaga kerukunan dan toleransinya. Selain itu masukan dalam sesi diskusi bersama peserta juga dapat bermanfaat untuk menerapkan modeasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.