Advertisement
TANJUNGPINANG - 16 Januari 2025 – Hj. Ismiyati, legislator DPRD Kepri yang mewakili Dapil Tanjungpinang dari Fraksi PKS, dengan tegas menolak rencana kenaikan tarif pas masuk yang diusulkan oleh Pelindo untuk Pelabuhan Tanjungpinang. Kenaikan tarif yang direncanakan oleh Pelindo dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 untuk pas masuk pelabuhan domestik ini, mendapat respons keras dari Ismiyati yang menganggap kebijakan tersebut akan membebani masyarakat.
Hj. Ismiyati, yang juga dikenal aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat Tanjungpinang, menyatakan bahwa kenaikan tarif tersebut perlu ditinjau ulang, mengingat dampaknya yang bisa merugikan berbagai lapisan masyarakat yang bergantung pada pelabuhan untuk aktivitas sehari-hari.
Menurut Ismiyati, kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan Tanjungpinang berpotensi menambah beban ekonomi bagi masyarakat Tanjungpinang, yang sebagian besar mengandalkan pelabuhan untuk perdagangan dan transportasi sehari-hari. Ismiyati juga menilai bahwa biaya hidup di daerah tersebut sudah cukup tinggi, dan menambah tarif pelabuhan hanya akan semakin memberatkan masyarakat.
"Kenaikan tarif ini tidak hanya memberatkan masyarakat Tanjungpinang, tetapi juga bisa mempengaruhi daya beli mereka. Kami minta Pelindo untuk mengurungkan rencana kenaikan tarif dan mendengarkan suara masyarakat yang terdampak," tegas Ismiyati saat diwawancarai.
Lebih lanjut, Ismiyati juga meminta Pelindo untuk lebih fokus dalam memperbaiki layanan kepelabuhanan di Tanjungpinang sebelum memutuskan untuk menaikkan tarif. Ia menilai bahwa peningkatan layanan seperti kebersihan, kelancaran proses keluar masuk barang, serta keamanan pelabuhan harus menjadi prioritas utama.
"Pelindo harus memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada pengguna jasa pelabuhan sudah maksimal. Infrastruktur pelabuhan harus lebih baik, tidak hanya dari segi tarif tetapi juga dari segi kenyamanan dan keamanan," ujar Ismiyati.