gudnyus
18 Februari 2019, 09:45 WIB
Last Updated 2019-03-05T09:32:31Z
InfoInsight

Garbi Night Batam, Ngopi dan Diskusi Mencari Solusi

Advertisement
Peserta Garbi Night Batam foto bersama (Foto:Istimewa)

Gudnyus.id - Sejumlah orang berbaju merah menduduki kursi memenuhi Dangas de Cofee House Batam, Sabtu malam (16/2/19). Sebagian lainnya, ada juga yang mengenakan baju berbeda. Mereka ingin mengikuti diskusi bertajuk Ngopi dan Ngobrol Bareng Arah Baru Indonesia.

Diskusi yang diprakarsai Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kepri itu menghadirkan Adrianna Burhan sebagai inisiator Gerakan bagimu Kepri dan Agus Purwanto yang merupakan sekretaris Garbi Kepri.

Membuka dialog pada pukul 20.00 WIB, Agus Purwanto mengungkapkan alasan dibalik isu Arah Baru Indonesia yang belakangan ini mulai sering diangkat ke permukaaan.

Menurutnya gagasan Arah Baru Indonesia muncul dari kegelisahan mengenai nasib bangsa ke depan. Mengingat Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan kelima dunia.

“Dimasa menjelang pilpres inilah kita ingin gagasan-gagasan besar mengenai Indonesia ini harus diluncurkan agar kandidat capres baik no 1 atau 2 mulai berfikir kesana” tegas Agus.

Agus mengatakan belakangan ini, rakyat terus menerus disibukkan dengan diskusi-diskusi yang tidak produktif mengenai bangsa. Sehingga potensi besar yang dimiliki bangsa tidak terkelola dengan baik.

"Padahal kita memiliki modal yang sangat kuat untuk menjadi bangsa besar. Bahkan menjadi kekuatan kelima negara adidaya," ungkap Agus.

Sementara tokoh penggagas Gerakan Bagimu Kepri, Adrianna menyampaikan, Banyak sekali hal yang kontras di negara yang memiliki semua potensi untuk menjadi besar ini.

"diskusi-diskusi serius mengenai persoalan bangsa ini harus terus diadakan," ujarnya.

Saat mengulas kondisi Batam, Adriana membantah asumsi bahwa melambatnya perekonomian Batam akibat adanya dualisme pemerintahan seperti yang hangat dibicarakan belakangan ini.

“Dualisme itu sudah terjadi sejak lama, tetapi mandeknya perekonomian baru terjadi beberapa tahun terakhir,” jelas Adriana.

Sebagai orang yang sudah berada di Batam sejak lama Adriana mencatat banyak hal yang merupakan potensi Kepri untuk menguatkan NKRI di kancah dunia.

Peserta diskusi yang hadir turut membuat suasana diskusi semakin hidup. Bahkan salah satu anggota DPRD Batam yang turut hadir, turut mengemukakan pendapatnya mengenai arah dan potensi ekonomi Kota Batam.

Hidangan kopi dan cemilan yang ada di Dangas de Cofee House itu menambah diskusi semakin nikmat hingga tanpa terasa diskusi  diakhiri hingga pukul 23.00 WIB.

Melihat antusias peserta diskusi, Ketua Garbi Kepri, Vebriano Rinaldy mengatakan akan terus mengadakan kegiatan semacam ini. Diskusi yang digagas Garbi diharapkan mampu menemukan solusi atas berbagai persoalan mulai ekonomi, sosial bahkan pendidikan.(GN)