gudnyus
21 Februari 2019, 11:44 WIB
Last Updated 2019-03-05T09:32:16Z
Insighttekno

Menuju Society 5.0, Jepang Akan Robohkan Lima Dinding

Advertisement
Foto: japan.go.jp

Gudnyus.id - Disaat sejumlah negara mulai sibuk mempersiap diri untuk melalui era industri 4.0. Kini Jepang semakin menunjukkan kemajuan visi teknologinya dengan telah mempersiapkan 'Super Smart Society' melalui istilah Society 5.0. Bahkan visi Jepang ini telah dibagikan sejak tahun 2016 lalu.

Jepang menjadikan industri 4.0 sebagai tantangan khusus transformasi infrastruktur digital. Society 5.0 bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan dengan melampaui digitalisasi ekonomi di seluruh tingkatan masyarakat Jepang.

Dalam sebuah event internasional CeBIT 2017, Jepang mengangkat isu "Society 5.0 - Another Perspective", sebuah jalan menuju masyarakat super pintar yang membutuhkan optimasi teknologi di berbagai bidang seperti Internet of Things, AI (kecerdasan buatan), cyber sistem fisik, VR / AR, Big Data (analytics).

Society 5.0 menawarkan solusi atas tantangan yang dihadapi sejumlah negara seperti, bencana alam, polusi bahkan populasi penduduk yang menua. Federasi Bisnis Jepang, Keidanren telah merilis garis besar bagaimana Super Smart Society mampu menawarkan jalan keluar. 

Sama halnya dalam Industri 4.0 atau revolusi industri keempat, Society 5.0 juga digambarkan sebagai evolusi dalam lima tahap sosial yang terdiri dari: 1) masyarakat berburu/hunting society, 2) masyarakat agraris/agrarian society, 3) masyarakat industri/industri society, 4) masyarakat informasi/information society, dan 5) masyarakat super pintar alias Masyarakat 5.0/society 5.0.

Apa yang dilakukan Jepang pada dasarnya adalah mengambil dimensi digitalisasi dan transformasi, mulai dari tingkat organisasi individu atau kelompok masyarakat hingga ke strategi transformasi penuh secara nasional. Sayangnya ada lima dinding penghalang yang perlu diterobos agar visi ini dapat terwujud. Inilah upaya Jepang untuk Kelima dinding itu diantaranya adalah:

1. Dinding Kementerian dan Lembaga
Sesuai kebutuhan, mengutip dari pendapat Keidanren, "perumusan strategi nasional dan integrasi sistem promosi pemerintah". Salah satunya dengank pembuatan 'sistem IoT yang praktis' dan fungsi think-tank. Visi besar ini memang sudah seharusnya mendapatkan dukungan dari seluruh pihak yang memiliki kewenangan.

2. Dinding sistem hukum
Hukum perlu dikembangkan agar dapat menerapkan teknik-teknik canggih. Dalam praktiknya ini juga akan berarti reformasi regulasi dan dorongan digitalisasi administratif. Kabar baik untuk semua orang yang menginginkan transparansi terhadap informasi publik.

3. Dinding teknologi

Perlu adanya komitmen yang kuat terhadap Research & Development di berbagai tingkatan. Hal ini akan menjadi pembentukan 'landasan pengetahuan'. Data yang diperoleh dari riset memainkan peran mendasar pengembangan semua teknologi. Sehingga mampu untuk melindungi dan memanfaatkan teknologi, dari keamanan siber hingga robot, nano, bio, dan sistem.

4. Dinding sumber daya manusia
Reformasi pendidikan untuk mewujudkan masyarakat yang memahami teknologi informasi. Memperluas sumber daya manusia yang tersedia berdasarkan spesialisasi dalam keterampilan digital merupakan salah satu caranya.

5. Dinding adaptasi sosial
Ini adalah aspek yang paling berhubungan dengan masyarakat. Implikasi sosial, etika dan penerimaan sosial oleh semua pemangku kepentingan. 'Garis besar' oleh Keidanren tidak hanya menekankan perlunya konsensus sosial meliputi pandangan menyeluruh pada implikasi sosial dan bahkan masalah etika, antara lain berkaitan dengan hubungan manusia-mesin.

Dalam praktiknya, Industri 4.0 dan organisasi secara keseluruhan akan menjadi komponen utama dalam Society 5.0. Meski demikian sejatinya ini bukan hanya tentang industri: ini menyangkut semua pemangku kepentingan, termasuk warga negara, pemerintah, akademisi, dan sebagainya.

Apakah perubahan sosial yang begitu besar itu akan berhasil beradaptasi dan tembok penerimaan sosial akan diruntuhkan adalah pertanyaan yang akan dijawab di masa depan. Kesiapan masyarakat untuk menerima perkembangan teknologi sangat dibutuhkan.

Jika garis besar ini menjadi kenyataan, Jepang akan membuka pintunya bagi para profesional yang sangat terampil di bidang-bidang seperti keamanan dan ilmu data.

Pembahasan mengenai Society 5.0 ini juga dapat Anda baca lebih lanjut dalam garis besar Keidanren, yang berjudul entitled ‘Toward realization of the new economy and society – Reform of the economy and society by the deepening of “Society 5.0