gudnyus
18 Maret 2019, 11:39 WIB
Last Updated 2019-03-18T04:42:05Z
Info

Inilah Mengapa Ekonomi, Teknologi, dan Militer Jadi Visi Garbi

Advertisement
 
Sekretaris Garbi kepri, Agus Purwanto (kanan)


Gudnyus.id - Kesenjangan ekonomi terus meningkat di kawasan Asia-Pasifik. Isu ini bahkan telah menjadi perhatian dan menjadi topik utama pembahasan pemimpin dunia yang mengikuti World Economic Forum di Vietnam tahun 2018 lalu.

Melihat pentingnya pemerataan ekonomi dalam sebuah negara, Sekretaris Gerakan Arab Baru Indonesia (Garbi) Kepri, Agus Purwanto mengingatkan ekonomi sebagai modal utama pemersatu bangsa. Hal inilah yang mendasari ekonomi menjadi salah satu visi Garbi.

"Ekonomi adalah modal bangsa ini bergerak, semakin merata dan besar ekonomi rakyatnya, semakin kokoh negara. Tak mudah dipecah belah, terbangun kebersamaan antar ras, budaya dan agama," ujar Agus, Senin (18/3/2019).

Selain ekonomi, Agus juga menjelaskan Garbi memiliki visi membangun kekuatan teknologi dan militer. Data dari  Global Firepowertahun 2018 menunjukkan Indonesia menempati urutan ke 15 dalam jajaran peringkat militer terkuat sedunia setelah Amerika Serikat, Rusia, Cina, India, dan Prancis, yang menempati posisi lima besar.

"Teknologi merupakan jembatan untuk mewujudkan ekonomi yang berdaya saing, serta melindungi dan memperkuat kemampuan pertahanan negara. Ya, militer yang kuat, mampu melindungi rakyatnya dari upaya-upaya disintegrasi, menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan bangsa Indonesia," jelasnya.

Guna mengenalkan arah baru yang akan membawa Indonesia menjadi 5 kekuatan besar dunia, Agus mengatakan saat ini Garbi secara rutin melakukan diskusi dengan berbagai kalangan masyarakat.

"Maka kami akan terus bergerak, merangsek ke relung hati rakyat Indonesia, dari kedai-kedai kopi, kita ajak untuk bangkit bersama membangun kesejahteraan bangsa," ungkap Agus.

Garbi Millenial Talk menjadi salah satu program untuk mengajak generasi muda berperan aktif memberikan kontribusi terbaik dalam membangun bangsa. Dalam acara ini, setiap pemuda dapat memberikan ide dan gagasannya secara terbuka.

"Kita ajak anak-anak muda menjadi pelopor, bersama mewujudkan mimpi membangun Indonesia sebagai kekuatan 5 besar dunia," pungkasnya.