gudnyus
19 Mei 2019, 01:12 WIB
Last Updated 2019-05-18T18:12:31Z
Bisnis

Ingin Resign dan Jadi Pebisnis, Jawab Dulu Pertanyaan ini

Advertisement
Yakin Ingin Resign dari Pekerjaan untuk Berbisnis (foto: thebalancecareers.com)

Gudnyus.id - Perasaan ingin membuka usaha atau berbisnis terkadang muncul dalam benak dari kita yang berprofesi sebagai seorang karyawan. Bahkan tidak sedikit yang mencoba mengumpulkan tekad untuk menuliskan surat resign demi mewujudkan rencana bisnisnya. Mungkin dia termakan provokasi bahwa bisnis tak boleh setengah-setengah.

Berbisnis adalah pilihan untuk mendapatkan penghasilan. Selain berbisnis, kita juga dapat memiliki penghasilan dengan bekerja sebagai karyawan atau pegawai. Bedanya, berbisnis dapat membuat seseorang memiliki peluang mendapat penghasilan yang lebih besar ketimbang menjadi pegawai yang batasan penghasilannya sudah ditetapkan setiap bulan.

Disisi lain, menjalani pilihan sebagai pebisnis sebenarnya merupakan pilihan yang penuh resiko. Sebab, memang benar penghasilan seorang pebisnis bisa jauh diatas penghasilan atau gaji seorang karyawan, tapi sewaktu-waktu bisa saja justru penghasilan seorang pebisnis jatuh turun di bawah gaji seorang karyawan.

Itulah sebabnya seorang pebisnis perlu memiliki mental yang kuat. Perlu diketahui bahwa tidak semua orang sukses adalah karena ia seorang pebisnis. Ada juga orang sukses yang berasal dari seorang pekerja profesional yang meniti karir dari bawah.

Jadi bagi yang saat ini masih menyandang profesi karyawan dan berniat resign untuk menjadi pebisnis atau pengusaha, ada baiknya mencoba lebih dulu menjawab beberapa pertanyaan yang akan menunjukkan passion kamu yang sesungguhnya, lebih baik menjadi karyawan atau pebisnis. Pertanyaan ini dikutip dari Richie Indrajaya (2008) dalam bukunya yang berjudul Jangan Takut Mulai Bisnis, berikut pertanyaannya:

1. Apakah kamu senang tidak terikat?
Pebisnis biasanya suka bekerja di rumah dulu sebagi freelance yang tidak terikat jam kerja. Asalkan bisa mengatur waktu dengan baik, mereka bisa jadi sangat sukses.

2. Apakah kamu cepat bosan?
Pebisnis tidak suka pekerjaan yang monoton dan lebih suka menciptakan sendiri pekerjaan baru yang menantang. Mereka suka bertemu orang baru, lingkungan baru dan kolega baru.

3. Apakah kamu tertarik akan keterampilan baru?
Pebisnis akan selalu lapar untuk memperluas dan memperdalam keterampilannya, karena dorongan untuk mendapatkan proyek baru yang selalu lebih menantang.

4. Apakah kamu ingin keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi?
Makin besar keinginan kamu akan keseimbangan tersebut, makin besar bakat kamu untuk menjadi pebisnis. Dengan berbisnis, kamu lebih bebas mengatur waktu untuk urusan bisnis dan keluarga. Meskipun umumnya, diawal-awal tentu membutuhkan pengorbanan waktu terhadap keluarga yang lebih besar agar bisnis dapat berkembang.

5. Apakah kamu tak suka dengan politik kantor?
Tipe pebisnis tidak peduli dan lebih suka memfokuskan diri pada pekerjaan yang produktif. Pebisnis tidak suka terlibat dalam permainan politik kantor untuk mencapai posisi lebih tinggi, tetapi cukup fleksibel mengikuti permainan politik di kantor konsumennya

6. Bisakah cara yang kamu tempuh menghidupi kebutuhan hidup?
Banyak yang setelah berbisnis malah pendapatannya menjadi turun. Oleh karena itu, tanyakan pada diri sendiri berapa yang harus dihasilkan untuk mencukupi kebutuhan hidup? Paling sedikit hasilnya sama dengan gaji terakhir kamu atau cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.