gudnyus
26 Mei 2019, 20:44 WIB
Last Updated 2019-05-26T13:53:56Z
Insight

Komponen Augmented Reality

Advertisement

Gudnyus.id - Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.

Menurut Ronald T. Azuma (1997), augmented reality (AR) adalah penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam real-time, dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi.

Secara umum untuk membangun augmented reality dibutuhkan minimal komponen-komponen:

1. Input Device
Input device atau alat input berfungsi sebagai sensor untuk menerima input dalam dunia nyata. Input device yang biasa digunakan dalam AR adalah kamera, kamera pada handphone atau webcam saat ini banyak digunakan sebagai input device bagi aplikasi AR.

2. Output Device
Output device atau alat output berfungsi sebagai display hasil AR. Output device yang biasa dibunakan adalah monitor dan head mounted display. Head mounted display adalah alat yang digunakan di kepala, mirip kacamata, untuk menampilkan hasil AR. Head mounted display biasanya sudah terintegrasi dengan camera di bagian atasnya, sehingga selain sebagai alat output juga sebagai alat input.

Baca juga: Jenis-Jenis Marker Augmented Reality

3. Tracker
Tracker adalah alat pelacak agar benda maya tambahan yang dihasilkan berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda nyata yang jadi induknya digeser-geser, benda maya tambahannya tetap mengikuti benda nyata yang jadi induknya. Biasanya tracker ini berupa marker atau penanda semacam striker mirip QR Code yang bisa ditempel/dipasang di benda nyata.

4. Komputer
Komputer berfungsi sebagai alat pemroses agar program AR bisa berjalan. Komputer disini bisa berupa PC atau embedded system yang dipasang pada alat (contohnya dipasang di mounted head display).

Baca juga: Implementasi AR di Beragam Bidang Industri

Di Negara maju, AR diterapkan berbagai bidang diantaranya militer, kedokteran, manufaktur, periklanan, promosi, pemasaran, dan hiburan. Contoh penerapan AR dalam bidang pemasaran adalah, di jepang, perusahaan kosmetik Shiseido membuat semacam vending machine dengan menggunakan AR untuk menjual peralatan kosmetiknya. Calon pembeli akan berdiri di depan mesin AR lalu memilih kosmetik yang akan dicoba, lalu wajah pembeli akan tampil di monitor mesin lengkap dengan riasan kosmetik yang dicoba.

Di Indonesia sendiri AR belum banyak diimplementasikan, memang AR merupakan teknologi yang baru, istilah AR baru muncul tahun 1990 dan baru ada konferensi internasional tahunannya mulai tahun 1998. Padahal manfaat AR sangat besar bahkan di prediksi trend display komputer akan menggunakan AR di tahun-tahun yang akan datang.

Ditulis oleh: Farhat, ST, MMSI, MSc
Paper Realita Tertambah (Augmented Reality)
Foto: tech.co