9 Maret 2020, 07:30 WIB
Last Updated 2020-03-09T00:30:01Z
Insight

3 Aspek yang Menciptakan Karya Seni Fotografi

Advertisement

Gudnyus.id - Sebuah karya foto dapat dikatakan sebagai karya seni  jika di dalamnya tidak hanya sekadar menampilkan gambar saja, namun juga harus dilandasi dengan gagasan/pikiran terhadap gejala yang ditangkap oleh seorang fotografer ke dalam bentuk yang artistik.

Dalam foto yang mempunyai nilai seni, terdapat beberapa aspek yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Aspek-aspek itu antara lain sebagai berikut: 

1. Aspek Ide
Ide selalu berasal dari rangsangan baik dari melihat, mendengar maupun dalam proses kreatif. Proses kreatif dalam dunia kesenirupaan merupakan suatu proses yang timbul dari imajinasi menjadi kenyataan.

Proses mencipta suatu benda melalui pikiran, dan melaksanakannya melalui proses sehingga masyarakat dapat menikmati dan mungkin memanfaatkannya. Ekspresi yang muncul akibat adanya rangsangan dari luar dan ilham dari dalam menciptakan suatu keunikan sendiri. Keunikan ekspresi pribadi itulah yang disebut kreativitas.

Dalam aspek ide, rangsangan dapat berasal dari mana saja, baik dari buku, televisi, internet juga segala hal yang ada di lingkungan sehari-hari. Setelah melihat gambar, tentu akan muncul sebuah  ide baru yang sesuai dengan karakter pribadi yang kemudian harus dikembangkan untuk membuat karya seni.

2. Aspek Teknik

(sensitivitas media penyimpan). Sejak awal mula fotografi, ketiga faktor inilah yang menjadi inti dari setiap eksposur, meski eksposur itu sudah tepat atau belum, masih saja berlaku sampai sekarang dalam pemakaian kamera digital. Ketiganya dapat disebut sebagai segi tiga fotografi.

Kombinasi yang tepat dan sesuai kebutuhan dari ketiga elemen ini akan menentukan kualitas foto yang dihasilkan. Salah satu contoh situasi yang cukup sulit untuk dihadapi adalah malam hari. Pemilihan aperture, shutter speed dan ISO  menjadi sangat krusial untuk menghasilkan gambar yang tajam namun tidak berpasir meski tanpa menggunakan tripod.


3. Aspek Pesan

Sangat penting mempunyai tujuan dalam fotografi, meskipun tidak terlalu penting untuk diucapkan. Memikirkan visual sangat berbeda dengan memikirkan kata. Kadang tanpa diucapkan, visual dapat terlihat jelas dan pasti. Ini berarti bahwa memahami konsep yang ingin diungkapkan meski terkadang terbentur masalah saat menjelaskan apa dan mengapa konsep itu ingin diungkapkan.

Di dalam konsep seorang fotografer, tentu di dalamnya terdapat sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada apresian baik disadari maupun tidak. Aspek pesan ini yang menjadi pelengkap dari 2 aspek sebelumnya, yaitu aspek ide dan aspek teknik.

Sumber Jurnal : 
FOTOGRAFI TAK LAGI SEKADAR ALAT DOKUMENTASI
 Arif Ardy Wibowo
Foto: pexels.com