13 Maret 2020, 16:51 WIB
Last Updated 2020-03-13T09:51:17Z
Insight

Desain dan Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTN)

Advertisement

Gudnyus.id - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menyediakan sekitar 17 persen dari total tenaga listrik dunia. Beberapa negara membutuhkan tenaga nuklir yang lebih besar daripada negara lain. Di Prancis, menurut International Atomic Energy Agency (IAEA), 75 persen tenaga listriknya dihasilkan oleh reaktor nuklir. Jumlah pembangkit tenaga listrik di dunia diperkirakan lebih dari 400 buah dengan 100 buah di antaranya berada di Amerika Serikat 

Desain  PLTN
Salah satu jenis PLTN adalah Pressurized Water Reactor (PWR), Reaktor jenis ini adalah reaktor paling umum, 230 PLTN di seluruh dunia menggunakan jenis seperti sketsa di bawah ini:
Air yang bersuhu tinggi dan yang bersentuhan langsung dengan bahan bakar Uranuim (warna merah) selalu berada di dalam containment, containmentnya sendiri dibuat dengan bahan struktur yang tidak mampu ditembus oleh radiasi yang dipancarkan saat terjadi reaksi inti. di dalam reactor vessel juga terdapat control rod yang berfungsi sebagai batang pengendali reaksi inti.

Prinsip Kerja PLTN
Proses   kerja   PLTN   sebenarnya   hampir   sama   dengan   proses   kerja pembangkit  listrik konvensional  seperti pembangkit  listrik  tenaga uap (PLTU), yang umumnya  sudah dikenal secara luas.

Yang membedakan  antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai  panas  dari  reaksi  nuklir,  sedang  PLTU  mendapatkan  suplai  panas  dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi.

Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor  daya  hanya  memanfaatkan  energi  panas  yang  timbul  dari  reaksi  fisi, sedang   kelebihan   neutron   dalam. teras   reaktor   akan   dibuang   atau   diserap menggunakan  batang  kendali. 

Karena  memanfaatkan   panas  hasil  fisi,  maka reaktor  daya dirancang  berdaya  thermal  tinggi dari orde ratusan  hingga  ribuan MW. Proses  pemanfaatan  panas  hasil fisi untuk  menghasilkan  energi  listrik  di dalam PLTN adalah sebagai berikut :
  1. Bahan  bakar  nuklir  melakukan  reaksi  fisi  sehingga  dilepaskan  energi dalam bentuk panas yang sangat besar.
  2. Panas  hasil  reaksi  nuklir  tersebut  dimanfaatkan  untuk  menguapkan  air pendingin, bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang digunakan.
  3. Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan energi gerak (kinetik).
  4. Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga dihasilkan arus listrik.

Secara ringkas dan sederhana, rancangan PLTN terdiri dari air mendidih, boiling  water reactor  bisa mewakili   PLTN pada umumnya,  yakni setelah  ada reaksi nuklir fisi, secara bertubi-tubi,  di dalam reaktor, maka timbul panas atau tenaga lalu dialirkanlah  air di dalamnya. Kemudian uap panas masuk ke turbin dan turbin berputar  poros turbin dihubungkan dengan generator yang menghasilkan listrik

Sumber :
ENERGI NUKLIR,TEKNOLOGI ENERGI BARU DAN TERBARUKAN 
Iskandar Zulkarnain, Darmawan Edi Prayoga, Universitas Sriwijaya
Foto : pixabay.com