5 Maret 2020, 08:42 WIB
Last Updated 2020-03-05T01:42:16Z
Insight

Mengenal Lebih Dalam Mutu dan Citarasa Kopi Robusta

Advertisement

Gudnyus.id - Kopi Robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas dua setelah kopi Arabika, karena rasanya lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih tinggi daripada Arabika. Namun, cakupan daerah tumbuh kopi Robusta lebih luas daripada kopi Arabika. Keunggulan kopi jenis ini adalah lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan harga kopi Robusta lebih murah.

Jenis kopi yang satu ini mempunyai peranan penting bagi mayoritas pekebun kopi Indonesia, maka diperlukan upaya peningkatan produktivitas dengan menggunakan bahan tanam yang sesuai dengan kondisi lingkungan kebun dan teknologi budidaya yang tepat serta mempertahankan kualitas dan meningkatkan nilainya

Kopi robusta (Coffea canephora) berada di Indonesia pada tahun 1900, kopi ini tahan penyakit karat daun, dan memerlukan syarat tumbuh dan pemeliharaan yang ringan, sedangkan produksinya jauh lebih tinggi. Oleh karena itu kopi ini cepat berkembang dan mendesak kopi-kopi lainya. Saat ini lebih dari 90% dari areal pertanaman kopi Indonesia terdiri atas kopi Robusta. 

Kopi Robusta mampu beradaptasi lebih baik dibandig kopi Arabika. Areal perkebunan kopi Robusta di Indonesia relatif luas karena dapat tumbuh baik pada daerah yang lebih rendah. Kopi Robusta memiliki karakteristik fisik biji agak bulat, lengkungan tebal dan garis tengah dari atas kebawah hampir rata. 

Tanaman kopi Robusta biasanya sudah dapat berproduksi pada umur 2,5 tahun. Umur ekonomis kopi Robusta dapat berproduksi hingga 15 tahun. Namun demikian tingkat produksi kopi Robusta sangat dipengaruhi oleh tingkat pemeliharaanya.

Selain itu,kopi robusta dapat ditanam di dataran rendah, tepatnya pada elevasi antara 0-1.000 m dpl tetapi elevasi optimal antara 400-800 m dpl. Kopi robusta menghendaki suhu atau temperatur udara tahunan antara 21-24'C dengan curah hujan antara 2.000-3.000 mm/tahun dan memiliki ± 3 bulan kering. Kopi robusta mampu beradaptasi lebih baik dibandingkan dengan kopi Arabika. 

Kedudukan tanaman kopi dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut : 

Kingdom : Plantae (Tumbuhan) 
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan pembuluh) 
Super Divisi  : Spermatophyta (menghasilkan biji) 
Divisi  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) 
Kelas  : Magnoliopsida (Berkeping dua, dikotil) 
Sub Kelas : Asteridae 
Ordo  : Rubiales 
Famili  : Rubiaceae (Suku kopi-kopian) 
Genus  : Coffea 
Spesies : Coffea Canephora 

Sumber Jurnal :
KARAKTERISTIK MUTU DAN CITARASA KOPI ROBUSTA KLON BP 42, BP 358 DAN BP 308 ASAL BALI DAN LAMPUNG 
Eko Heri Purwanto, Rubiyo dan Juniaty Towaha 

Foto: pexels.com