gudnyus
4 April 2020, 19:39 WIB
Last Updated 2020-04-04T12:39:07Z
Wow

Gara-Gara Covid-19, Pembuat Aplikasi Asal China Ini Justru Untung Rp 64 Triliun

Advertisement

Gudnyus.id - Merebaknya pandemi Corona virus disease (COVID-19) membawa dampak buruk bagi banyak sektor usaha di dunia. Namun berbeda dengan banyak pengusaha yang mengalami kerugian, seorang pria asal china justru meraih keuntungan fantastis berkat COVID-19. Pria itu adalah Eric Yuan, CEO Zoom, sebuah perusahaan aplikasi video conference.

Selama Januari hingga Maret 2020 keuntungan zoom tercatat sebesar US$4 miliar atau sekitar Rp 64 triliun. Lonjakan omset itu disebabkan naiknya nilai saham perusahaan aplikasi Zoom. Nilai saham Zoom meningkat hingga dua kali lipat dari yang sebelumnya US$70 per saham naik ke US$150 per saham hingga Jumat (3/4/2020).

Dari nilai total valuasi sekitar US$35 miliar, Eric yang memegang 19 persen saham Zoom memiliki kekayaan US$7,57 miliar atau Rp 121,12 triliun. Hanya dalam beberapa bulan ini kekayaannya naik hingga 112 persen. Bila di tahun 2019 pengguna Zoom hanya berjumlah 10 juta orang, kini pada akhir Maret terjadi lonjakan signifikan dengan 200 juta pengguna perhari.

“Kami kaget bahwa dalam hitungan minggu, setiap orang di dunia tiba-tiba bekerja, belajar, dan bersosialisasi dari rumah,” ujar Eric.

Eric Yuan mulai merintis menciptakan Zoom sejak tahun 2011 lalu dengan mengajak 40 insinyur dari Cisco System, perusahaan aplikasi konferensi video serupa. Berkat kerja kerasnya, pria lulusan Shandong University of Science and Technology itu akhirnya berhasil merilis Zoom pada tahun 2012.

Sebagai aplikasi video conference, Zoom memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki aplikasi serupa. Dalam satu cideo conference Zoom mampu menampung hingga 100 pengguna.

“Saya cukup yakin hampir setiap perusahaan akan memikirkannya dan berkata, 'Hei, mungkin bekerja dari rumah masuk akal,' dan mungkin membiarkan setiap karyawan bekerja dari rumah, mungkin seminggu sekali. Sebelumnya, banyak bisnis yang bahkan tidak mau mencoba,” kata Eric.