gudnyus
24 Juni 2021, 21:52 WIB
Last Updated 2021-06-24T14:54:28Z
Literasi

Cara Kerja Mata Uang Kripto

Advertisement


 

Gudnyus.id - Zimermann (2019) menyatakan bahwa mata uang crypto merupakan aset atau harta digital tanpa wujud fisik. Kepemilikan aset ini diatur dalam suatu pencatatan tak terpusat (terdesentralisasi) yang dinamakan blockchain.
 
Untuk memperoleh sejumlah mata uang crypto, seseorang harus melakukan penambangan (mining), yaitu proses menyelesaikan suatu permasalahan mate-matis dengan bantuan komputer. Tingkat kesulitan permasalahan dapat bervariasi, sehingga untuk mata uang crypto tertentu penambangan harus dilakukan dengan komputer berkecepatan tinggi. Demikian pula terdapat variasi algoritma dan beragam perangkat lunak untuk berbagai mata uang tersebut (Danial, 2019).

Dibandingkan uang “biasa”, mata uang crypto memiliki sejumlah keunggulan. Beberapa keunggulan tersebut antara lain nilai yang tidak dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, berkurangnya biaya perantara pada transaksi keuangan, meniadakan risiko penyitaan oleh negara, serta tidak memerlukan bank tertentu sebagai penyelenggara atau pengelola mata uang crypto.

Alasan-alasan tersebut menyebabkan sejumlah orang menilai mata uang crypto merupakan alat tukar alternatif yang potensial. Di sisi lain, tidak semua orang mampu melakukan proses penambangan mata uang crypto tersebut, mengingat diperlukan komputer dengan kecepatan tinggi dan algoritma komputasi yang rumit.
 
Oleh karena itulah, muncul perdagangan mata uang crypto, sehingga terdapat kurs antar mata uang crypto maupun kurs atau harga mata uang crypto bila dinilai dengan mata uang biasa.

Sudah tentu harga ini dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Timbulnya berbagai mata uang crypto umumnya terjadi melalui proses percabangan (forks).

Sebagai produk dari suatu program komputer, masing-masing mata uang crypto memiliki aturan dalam ukuran blocks, hasil yang diperoleh dari mining, dan sebagainya. Ketidakpuasan terhadap aturan pada suatu mata uang crypto mendorong pembentukan cabang menjadi mata uang crypto lainnya (Danial, 2019).

Oleh karena itulah, beberapa mata uang crypto memiliki nama yang mirip, misalnya bitcoin (BTC) dan bitcoin cash (BCH).

 

Penulis: Ezra Putranda Setiawan

Jurnal Analisis Potensi dan Risiko Investasi Cryptocurrency di Indonesia