gudnyus
10 Maret 2019, 15:00 WIB
Last Updated 2019-03-11T03:32:44Z
InfoInsight

Garbi Kepri Optimistis Indonesia Mampu Lewati 3 Krisis Global

Advertisement
Garbi Kepri Optimistis Indonesia Mampu Lewati 3 Krisis Global (Foto: istimewa)
Gudnyus.id - Indonesia perlu mewaspadai ancaman dari 3 krisis global. Hal itu disampaikan pembina Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kepri, Abdul Rahman saat acara Sarapan Bareng (Sabar) di Prata 37 KDA, Minggu (10/3/19).

Dalam nuansa sarapan yang santai itu, Abdul Rahman memaparkan ketiga ancaman itu adalah krisis ekonomi, krisis iklim dan krisis konflik.

"Krisis ekonomi mulai terjadi dimana-mana, tidak hanya Indonesia. Secara ekonomi kita memang memiliki ukuran yang besar, tapi tingkat konsumerisme kita masih tinggi," jelas dia.

Selain itu seluruh negara juga tengah menghadapi ancaman global yang disebabkan perubahan iklim dan pemanasan global. Abdul Rahman mengungkapkan sejumlah penelitian menemukan fakta terbaru terkait es di Antartika yang mencair lebih cepat dari 40 tahun yang lalu.

"Meningkatnya permukaan air laut sangat mengkhawatirkan negara-negara berdataran rendah. Indonesia perlu waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi, sebab kita juga berada di gugusan gunung berapi," ujarnya.

Selanjutnya, krisis konflik antar negara di berbagai benua juga akan berpengaruh terhadap Indonesia bila pemerintah tidak cermat membaca peta geopolitik dunia. Konflik antar negara yang terjadi saat ini pun memiliki potensi untuk menjadi cikal bakal perang dunia ketiga.

"Kalau kita petakan, dari wilayah barat hingga timur saat ini hampir di semua titik ada konflik. Di antara negara-negara Timur Tengah, India dan Pakistan, Rusia dan Ukraina, bahkan yang terdekat dengan kita yaitu Laut Cina Selatan," ungkap Abdul Rahman.

Menurutnya, seluruh ancaman itu akan dapat teratasi dengan adanya kesadaran membaca kondisi saat ini dan proyeksi di masa depan. Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, Abdul Rahaman optimistis Indonesia justru bisa menjadi 5 besar kekuatan dunia.

"Untuk mencapai 5 besar ini harus ada 3 kekuatan yaitu teknologi, ekonomi dan militer. Kita ingin bangsa kita memiliki 3 kekuatan ini, yangg secara konseptual sudah dirancang dalam diskusi gerakan arah baru Indonesia ini," jelasnya

Ketua Garbi Kepri, Vebriano Rinaldy menambahkan gerakan arah baru Indonesia ini secara bertahap membangun kesadaran terhadap ancaman, tantangan dan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia untuk menjadi negara besar. Kesadaran yang ingin ditumbuhkan itu meliputi kesadaran sejarah, kesadaran masa kini dan kesadaran masa depan.

"Itulah pentingnya kita untuk memahami sejarah dengan banyak baca buku. Memahami masa kini dengan berinteraksi ke masyarakat dan lingkungan sekitar. Serta memahami masa depan dengan mampu memetakan kondisi geopolitik dunia. Diskusi ini tidak akan berhenti disini, akan terus berlanjut dengan upaya lebih nyata ke depan," pungkas dia.