Advertisement
Hati-Hati Gunakan Wifi Publik (foto: unsplash) |
Gudnyus.id - Mendapati Wi-fi publik saat kita berada di sebuah tempat adalah hal yang menyenangkan. Sebab kita tetap dapat berinternetan atau aktif di media sosial tanpa mengurangi kuota paket data. Padahal ada resiko yang cukup berbahaya bila menyambungkan ponsel ke wifi-publik.
Tidak ada jaminan wifi publik yang tersedia di fasilitas umum seperti hotel atau kafe sudah aman dari gangguan peretas. Bagi para peretas atau hacker, data ponsel adalah target incarannya. Di dalam ponsel tersimpan banyak informasi pribadi bahkan akun bank pemilik ponsel.
Umumnya cara kerja dari peretas adalah dengan membuat jaringan wifi publik sendiri dan mengecoh kita untuk bergabung dengan jaringan tersebut. Apabila kita menggunakan jaringan wifi publik yang ternyata telah disusupi peretas, maka peretas akan dapat memonitor segala aktivitas kita di internet, seperti situs yang dikunjungi atau email yang dibuka. Hingga akhirnya peretas akan mencari celah untuk mendapatkan akses penuh ke ponsel tanpa kita sadari.
Berdasarkan Norton Cyber Security Insight Report 2016, masyarakat sudah memiliki kesadaran terhadap resiko dari penggunaan wifi publik. Sekitar 61 persen masyarakat mengaku tidak akan melakukan transaksi keuangan online saat sedang terhubung dalam hotspot wifi publik. Sayangnya dari 51 persen masyarakat yang disurvei ternyata belum bisa mengidentifikasi jaringan wifi yang aman.
Dalam beberapa tahun terakhir, 689 juta orang di 21 negara memiliki pengalaman terhadap kejahatan online. Dalam riset ini, terdadpat 17 negara yang perbandingan antara kejahatan online di tahun 2015 dan 2016 mengalami peningkatan 10 persen. Sejak tahun 2015 juga tercatat kejahatan online telah menelan uang korban mencapai $ 126 miliar.
Norton Cyber Security Insight Report 2016 mengeksplorasi dampak kejahatan online. Survei dilakukan secara onlie dari 20.907 konsumen di 21 pasar Norton, termasuk Indonesia. Riset ini dilakukaan oleh perusahaan riset, Edelman Intelligenc. Margin error dari riset ini untuk keseluruhan sampel hanya sekitar 0,68 persen. Jadi, lebih waspadalah saat akan gunakan wifi publik.