Advertisement
 |
| Rumus 3A Jadi Kunci Pemasaran Pariwisata Indonesia |
Gudnyus.id - Indonesia merupakan negara kepulauan yang mayoritas alamnya terdiri dari laut, hal ini merupakan keuntungan. Negara kepulauan seperti Indonesia memang memiliki keragaman alam dan budaya yang bisa menjadi image baik.
Namun demikian kendala tetap ada, yakni mengenai aksesibilitas. Hal ini pula yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata. Aksesibilitas menjadi salah satu fokus yang dilakukan oleh Menpar. Sejak awal masa kepemimpinannya, Menteri Pariwisata Arief Yahya telah mempopulerkan rumus 3A untuk pengembangan destinasi pariwisata.
Formula yang disiapkannya memang berhasil, yakni menggaungkan ukuran dasar untuk menilai kesiapan sebuah destinasi untuk dipromosikan, yakni Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas. Perhatian mengenai pengembangan destinasi pariwisata pun dilakukan dengan cara seperti membedah pisau, yakni satu-persatu. Khusus untuk aksesibilitas, yang merupakan faktor penting misalnya, penerapan 3A dibagi lagi, yakni Airlines, Airports dan Authority.
Berbagai cara dilakukan unuk merangkul para stakeholder yang bekepentingan untuk melebarkan sayap aksesibilitas melalui pariwisata. Menteri Pariwisata, Arief Yahya pun gencar melakukan pendekatan kepada sejumlah maskapai, pihak bandara, dan lain-lain. Melihat kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, maka Menpar pun banyak merangkul pihak maskapai dan pengelola bandara.
Berdasarkan data, sekitar 75 persen wisman yang datang ke Indonesia melalui udara (air connectivity). Sementara sebanyak 24 persen melalui laut terutama menggunakan ferry dan hanya sebagian kecil menggunakan cruise maupun yacht. Sedangkan wisman yang masuk lewat darat hanya 1 persen.
