Advertisement
Tetap Tenang Menyikapi Hasil Quick Count |
Gudnyus.id - Kecewa, tidak percaya, dan bahkan yakin atas adanya permainan untuk hasil QC. Silakan bagi yang berpendapat demikian.
Namun, hendaknya untuk selalu menyisakan ruang "siap kalah" dan siap menerima takdir-Nya. Ini poin pertama.
Poin kedua adalah saat engkau ingin membantah hasil QC, maka bantahlah dengan data yang valid, bukan sekadar asumsi, apalagi malah menyodorkan data-data hoax, seperti membandingkan QC Pilgub DKI, yang padahal jelas-jelas seluruh lembaga kenyataannya memenangkan pasangan Anies-Sandi.
Poin ketiga, hendaknya dalam saat-saat yang emosional seperti ini juga kita wajib merawat kesehatan akal, tidak hanya ikut-ikutan menyebar hashtag, yang sejak dahulu sudah dijelaskan bahwa penulisan hashtag di FB tidak dapat menjadikan ia populer sebagaimana di Twitter. Begitupun apabila hashtag tersebut ditulis secara berulang, tidak ada pengaruhnya sama sekali untuk di FB.
Apalagi kalau hashtagnya hashtag ngga jelas yang sumbernya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan dan engkau hanya taqlid buta ikut-ikutan menyebarkannya. Jadi, sudahi, cukupi hashtag-hashtag an atau tagar-tagaran itu, tidak ada efeknya disebar di FB.
Termasuk dalam poin ini adalah ikut-ikutan menyebarkan informasi hacking dan penjagaan server KPU. Itu urusan KPU, bukan urusanmu. Masuk ke server KPU tanpa izin bisa terkena delik pidana. Tanya kepada para ahli Teknik Informatika sebelum menyebarkan berita dan informasi yang berkaitan dengan hacking dan semisalnya. Jangan taqlid buta dan akhirnya hanya jadi bahan tertawaan.
Poin keempat, apabila engkau ingin mengawal jumlah suara, maka cara yang paling tepat bisa dilakukan adalah mengawal input data C1 ke situs resmi KPU. Bagaimana caranya?
Engkau cocokkan hasil C1 yang ada di tanganmu dengan apa yang tertera di situs resmi KPU. Karena kemungkinan human error juga besar. Dan hak tersebut dapat meminimalisir kecurangan. Apabila terdapat perbedaan, maka segera laporkan pada pihak berwenang. Yang pasti adalah pastikan bahwa C1 di tanganmu adalah form yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Tetap tenang, jaga emosi, dan tinggalkan taqlid buta.
Ditulis oleh:
Laili Alfadhli