gudnyus
21 Mei 2019, 11:01 WIB
Last Updated 2019-05-21T04:01:35Z
Bisnis

Pengertian dan Definisi Startup Menurut Ahli

Advertisement

Gudnyus.id
- Startup menjadi salah satu istilah bisnis yang sedang trend saat ini, khususnya bagi anak muda di Indonesia. Secara umum Startup dimaknai sebagai perusahaan rintisan. Startup dijadikan istilah untuk setiap perusahaan yang baru, belum memiliki banyak pengalaman operasional dan masih dalam fase mencari pasar.

David Kidder, penulis buku Startup Playbook (2012) mendefinisikan Startup sebagai sebuah bisnis baru dengan inisiasi original yang digagas oleh pendirinya dengan berfokus pada pertumbuhan yang tinggi, memiliki resiko/keuntungan, dapat diukur dan mampu memimpin pasar.

Dalam fase awal Startup, para pendirinya (Founders) dituntut untuk mampu menemukan ide-ide baru agar Startup yang dimilikinya dapat berkembang dengan memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan penawaran yang kompetitif.

Menurut sejumlah pakar Startup lainnya, Seorang akademisi ternama di Silicon Valley Steve Blank mengatakan Startup adalah organisasi yang dibentuk untuk mencari model bisnis berulang dan terukur.

Senada dengan Steve, Penulis buku The Lean Startup, Eric Ries (2011) mengatakan Start Up adalah institusi yang dirancang untuk memberikan produk atau layanan baru dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrim.

Sementara Paul Graham dalam bukunya Hackers & Painters: Big Ideas from the Computer Age (2004) menyebutkan Startup cenderung melibatkan teknologi, namun startup adalah sebuah perusahaan kecil yang fokus pada penyelesaian masalah teknis yang rumit.

Dari semua pengertian tentang Startup rata-rata tidak mendefinisikan startup dalam bentuk jenis industri atau sektor usaha lainnya. Sebab Startup lebih dari sekedar produk, ide brilian dan terobosan teknologi. Start Up adalah upaya yang dilakukan beberapa orang dalam tim untuk menghasilkan inovasi yang menyelesaikan sebuah permasalahan.

Sebagai sebuah usaha rintisan adalah hal wajar bila terjadi kegagalan atau masih adanya kekurangan pada produk yang dihasilkan. Itulah sebabnya Startup kerap melakukan perulangan perancangan produk hingga model bisnis produk yang tepat. Untuk meminimalisir kegagalan, ada baiknya saat mendirikan Start Up kita sudah memiliki role-model Startup sejenis yang sudah lebih dulu sukses.

Foto: newsnation.in