gudnyus
26 Mei 2019, 20:51 WIB
Last Updated 2019-05-26T14:30:27Z
Insight

Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality

Advertisement

Gudnyus.id - Secara harfiah, Virtual Reality bisa diartikan sebagai hal-hal virtual yang terasa nyata. Dan secara luas, Virtual Reality adalah proses penghapusan dunia nyata di sekeliling untuk kemudian digiring ke dunia virtual yang baru.

Untuk terealisasinya hal ini, dibutuhkan perangkat khusus yang akan membuat putusnya kontak pengguna dengan dunia nyata. Makanya, tidak heran jika untuk menikmati konten Virtual Reality, kita membutuhkan headset VR, seperti Oculus Rift atau Samsung Gear VR.

Contoh konten VR yang bisa dinikmati di smartphone saat ini sudah banyak tersedia di Google Play Store. Selain game dan aplikasi berbasis VR, konten Virtual Reality juga lebih luas karena bisa mengacu pada video 360 derajat yang sekarang sudah menjadi tren.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Augmented Reality

Berbeda dengan Virtual Reality yang bekerja dengan memutuskan kontak dunia nyata dan menciptakan dunia baru secara virtual, Augmented Reality justru memperkaya dunia nyata dengan konten virtual atau khayalan. Secara umum, Virtual Reality adalah proses penambahan konten virtual ke dunia nyata, sehingga pengguna bisa berinteraksi dengan konten virtual secara langsung di dunia nyata.

Dari penjelasan di atas, kita sudah bisa mengetahui perbedaan antara AR dan VR, yaitu terletak pada latar belakang tampilan lingkungan dunianya. Kalau lingkungan di AR itu merupakan lingkungan di dunia nyata yang sehari-hari kita lewati atau kita tinggal, seperti rumah, sekolah, jalanan, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan pada teknologi VR merupakan hasil komputerisasi pembuatnya.

Dengan melihat perbandingan tersebut, secara keseluruhan VR dan AR memanfaatkan beberapa jenis teknologi yang sama, dan masing-masing memiliki fungsi untuk melayani pengguna dengan pengalaman yang disempurnakan.

Kedua teknologi ini bertujuan untuk memungkinkan pengalaman hiburan, dan mengembangkan adaptasi baru, perbaikan aplikasi yang mendukung teknologi ini untuk pengguna semakin cerdas.Selain itu, dimanfaatkan juga sebagai sains dan kedokteran untuk mengubah realitas dalam bidang medis. Teknologi ini telah digunakan untuk mengobati dan menyembuhkan kondisi psikologis seperti Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Ditulis oleh: Farhat, ST, MMSI, MSc
Paper Realita Tertambah (Augmented Reality)
Foto: vakoms.com