gudnyus
10 Oktober 2019, 19:43 WIB
Last Updated 2020-06-20T06:48:13Z
InsightOpini

Intip strategi Uniqlo menjadi brand terbesar se Asia-Ocenia

Advertisement



Gudnyus.id - Untuk membangun sebuah usaha, pastinya membutuhkan strategi yang akurat agar mampu membangun branding yang kuat dan dikenal oleh konsumen.

Strategi perlu dipakai di awal merintis usaha sampai usaha itu berhasil berjalan, baik dalam sekala mikro maupun makro. Tak terlepas dari itu, perusahaan fashion terkenal dari jepang yaitu Uniqlo juga memakai strategi agar usahanya tetap berjalan sampai sekarang, bahkan saat ini merupakan perusahaan fashion terbesar se Asia-Ocenia.

Pertama kali berdiri pada tahun 1984 di Hiroshima, Jepang, Uniqlo terus mengalami perubahan pesat di bidang fast-retailing. Bahkan saat ini telah memiliki lebih dari 400 outlet termasuk di Indonesia.

Angka valuasi uniqlo sendiri sudah lebih dari US$ 7 miliar atau Rp 99 triliun. Nah, Kira kira apasih yang membuat uniqlo bisa sebesar itu dalam mengembangkan usahanya ? berikut ulasannya.

1. Demi sebuah kenyamanan pengguna, setiap baju dibuat dengan teknologi terkemuka
 Uniqlo dalam memproduksi pakaian selalu menggunakan teknologi canggih agar nyaman dipakai oleh konsumen. Sebut saja teknologi Heattech, teknologi ini dirancang agar dapat mengikat suhu penggunanya supaya tetap merasakan kehangatan walau di lingkungan sekitar sedang dalam keadaan dingin.

Selain itu ada AIRism Line, teknologi ini memungkinkan kulit bisa bernapas dan menyerap kelembaban. Dengan teknologi ini kamu gak akan merasa kepanasan bila menggunakan AIRism Line. Rahasianya dari teknologi AIRism Line adalah penggunaan serat kain canggih Cupro.

2. Dibuat untuk segala kalangan
Uniqlo memasarkan produknya ke semua pangsa pasar dengan membuat desain-desain yang simple. Kalau dilihat tentu baju-baju Uniqlo kebanyakan motifnya polos dan modelnya universal. Di sana pun tersedia pakaian formal maupun informal. Tidak hanya urusan model, untuk ukuran, uniqlo juga mebuat pakaian dengan berbagai ukuran, bahkan sampai ada ukuran 3XL

3. Berani membandrol harga yang lebih murah dibanding brand lainnya
Lebih dari 30 persen produk Uniqlo harganya di bawah US$ 10. Berbeda dengan Zara yang hanya 7 persen dari produknya di bawah US$ 10 dan H&M cuma 27 persen

4. Mengkolaborasikan dengan brand lainnya
 Uniqlo juga menerapkan strategi kolaborasi produk miliknya dengan brand lainnya. Sebut saja kolaborasi dengan Marvel, Snoopy, dengan Disney dan masih banyak lagi.

5. Fokus pada produk yang tidak dilirik oleh kompetitor
Uniqlo menggaet lebih banyak pembeli adalah mereka tidak hanya fokus ke pakaian, outer, dan celana saja, tetapi mereka juga menaruh perhatian penuh ke produk-produk lain seperti kaus kaki dan pakaian dalam.

6. Kualitasnya yang baik
Uniqlo sangat mempertahankan produknya agar kualitasnya terjamin dan tahan lama. Perhatian ini muncul dari keresahan dan permasalahan berbagai generasi yang selama ini selalu sulit dengan urusan lemari pakaian. Banyak pakaian yang ada di dalam lemari, namun tak banyak yang dipakai

Nah, itu dia sobat gudnyus bagaiman uniqlo membangun brand hingga menjadi perusaahaan fashion terbesar se Asia-Ocenia