Bhama
9 Januari 2020, 17:25 WIB
Last Updated 2020-01-09T10:35:35Z
Wow

Khasiat Di Balik Rasa Pahit Kopi

Advertisement

Gudnyus.id - Buat kamu yang coffee-addict dan buat anak-anak senja penikmat minuman hangat di sore hari,  minuman favorit satu ini punya manfaat yang luar biasa salah satunya bisa mencegah kanker hati dan kanker usus.

Penelitian dari Institut Nasional Kanker Amerika Serikat membuktikan bahwa mengkonsumsi 4 cangkir kopi atau lebih setiap harinya bisa mengurangi resiko kanker usus besar hingga 15% dan kanker hati hingga 50%. Hal ini dikarenakan kopi mengandung molekul antioksidan, anti-pembengkakan, dan antikanker yang efektif mencegah kanker.

Untuk merasakan efeknya minum kopi dalam mencegah kanker, coba kamu biasakan minum minimal 1 cangkir kopi setiap hari, baik decaf maupun kopi biasa. Tapi, jangan sampai mengkonsumsi lebih dari 5 cangkir kopi ya supaya minuman satu ini tetap efektif mencegah kanker.

Menurut studi baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa meminum kopi secara teratur dapat mengurangi risiko kanker hati dan rahim. Badan Penelitian Kanker Internasional WHO (IARC) pun telah menarik keputusan pada 1991 yang menyatakan meminum kopi dikaitkan dengan kanker kandung kemih.

Loh kok bisa kopi jadi salah satu minuman yang bisa menyembuhkan kanker apa benar? Bukannya kopi mengandung kafein yang bisa memicu kanker? Yuk kita bahas di bawah.

Sebelum menjadi minuman dengan aroma yang khas, kopi biasanya dibuat dari biji kopi panggang yang mengandung akrilamida. Akrilamida termasuk di dalam grup 2A yang bisa menjadi karsinogen. Karena itu, kopi dikatakan sebagai salah satu penyebab kanker.

Akan tetapi kanker merupakan penyakit yang cukup rumit dan sulit untuk diketahui asal mulanya, Oleh karena itu para ahli pun tidak bisa memastikan dan yakin jika kopi adalah salah satu penyebab kanker.

International Agency for Research Cancer (IARC) melakukan lebih dari 1000 percobaan dan penelitian mengenai hubungan kopi dengan kanker baik kepada manusia maupun hewan, akan tetapi peneiti tidak menemukan bukti yang kuat bahwa kopi mengandung karsinogen.

Dalam studi tersebut, tikus percobaan diberi air minum dengan kadar akrilamida yang tinggi, dengan dosis 1.000 hingga 10.000 kali lebih tinggi dari jumlah yang biasa dikonsumsi manusia dari makanan. Tentunya hasil studi tidak relevan apabila diterapkan kepada manusia. Ditambah lagi, pola penyerapan dan metabolisme zat kimia ditubuh manusia dan tikus sangatlah berbeda.

Peneliti menemukan bahwa akrilamida yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi senyawa glycidamide, yang berpotensi merusak DNA. Namun peneliti belum mengetahui seberapa besar jumlah akrilamida yang dianggap berbahaya bagi tubuh manusia.

Akhirnya Untuk mengakhiri perbedaan pendapat, pada tahun 2014 muncul hasil kajian yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan yang berarti antara konsumsi akrilamida dalam makanan dengan kanker pada manusia. Sebenarnya kadar akrilamida di dalam kopi maupun makanan sangat sedikit dibandingkan dengan yang diminum oleh tikus-tikus percobaan di studi sebelumnya.

Sebagai puncaknya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut kopi dari daftar “kemungkinan penyebab kanker”. Keputusan ini dibuat setelah meninjau lebih dari seribu studi pada manusia dan binatang sehubungan dengan efek karsinogenik dari kopi.

Justru kopi menyimpan manfaat baik salah satunya pencegahan kanker karena didalam kopi terdapat Zat antioksidan sangat penting untuk membasmi radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Kabar baiknya, kopi memiliki kandungan antioksidan yang disebut dengan  polifenol. Zat ini diyakini dapat dijadikan benteng pertahanan untuk mencegah berbagai penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.

Serta sebuah penelitian yang menyertakan pasien kanker usus besar sebagai pesertanya menemukan fakta bahwa kopi baik untuk pasien kanker. Dalam penelitian ini, para pasien diminta untuk minum 4 gelas kopi setiap hari.

Lalu, para ahli menemukan jika hal ini justru meningkatkan peluang hidup para pasien. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kopi dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup pasien, bukan sebagai pemicu kanker.

Dari hasil penelitian – penelitian diatas belum ada penelitian yang sangat kuat untuk membuktikan bahwa efek dari minum kopi bisa menyebabkan kanker. Jadi minum kopi tidak masalah dan berbahaya, asal masih dalam porsi yang wajar Justru dianjurkan meminum kopi. Namun hal itu harus tetap dalam porsi yang wajar dan pengawasan dokter.

Alangkah baiknya meminum kopi tidak menggunakan susu kental manis dan gula, bisa jadi penyebab kanker timbul bukan dari kopi namun campuran yang dicampurkan ke kopi, cobalah nikmati kopi tanpa gula.

Foto: Pexel.com