Bhama
6 Januari 2020, 14:19 WIB
Last Updated 2020-01-06T07:19:07Z
Insight

Tips Agar Izin Cuti Kamu Disetujui Bos

Advertisement

Gudnyus.id -  Tahun Baru telah tiba, mari awali dengan melihat dan membuat rencana akan berlibur kemana jika tanggal merah. Bila kamu akan menetapkan dan menggunakan cuti kerja diluar cuti bersama, yang paling terpenting adalah apakah izin cuti kamu dapat diterima oleh  atasan kamu.

Biar enggak nyesel coba deh beberapa tips dibawah agar cuti kamu diterima dan kamu bisa rehat sejenak dari penatnya pekerjaan. Namun sebelum itu pastikan terlebih dahulu pekerjaan kamu telah selesai setidaknya kamu cicilah sedikit demi sedikit. Inilah tips selengkapnya.

 1. Menentukan waktu yang tepat untuk cuti

Cuti kerja tetap bisa direncanakan dan diatur sesuai kebutuhan kamu atau masing-masing karyawan. kamu yang mendapatkan hak cuti biasanya sudah berstatus tetap dengan waktu kerja lebih dari satu tahun. Kebutuhan cuti bisa disesuaikan dengan kondisi kamu.

Misalnya, kamu mengajukan cuti untuk mendampingi istri yang akan segera melahirkan. Contoh lain, yaitu mengajukan cuti karena akan melangsungkan pernikahan. Cuti-cuti dengan alasan semacam itu bisa dicari waktunya yang tepat.

Dengan begitu, pekerjaannya di kantor bisa diselesaikan dan tidak terbengkalai saat ditinggal cuti nanti. Pasalnya, pihak perusahaan tentu juga mensyaratkan kamu yang ingin mengambil cuti agar bagian pekerjaan kamu harus tetap ditangani. Entah oleh karyawan lain atau diselesaikan urusannya sendiri oleh kamu.

Untuk cuti berlibur semisalkan karena kamu penat bekerja hal ini tidak bisa kamu tetapkan dari jauh-jauh hari karena rasa penat tidak bisa diprediksi kapan datangnya jadi pandai-pandai kamu dalam mengatur dan membuat alasan.

 2. Hindari mengambil cuti banyak saat libur hari perayaan 

Saat perayaan hari besar, ada baiknya kamu jangan ambil jatah cuti. Selain hari besar sudah mendapatkan tanggal merah, cuti yang kamu ambil akan sia-sia. Karena banyak kegiatan yang tetap akan kamu lakukan.

Jadi, di saat seperti ini, meskipun bisa mendapatkan libur atau long weekend, lebih baik hindari mengambil cuti. Kecuali jika kamu tidak merayakan hari besar. Gunakan waktu cuti dengan bijak agar pada saat kamu kembali ke kantor akan merasa semangat kembali.

 3. Lihat jadwal acara kantor

Biasanya, kamu memiliki jadwal aktivitas di kantor selama setahun. walaupun jadwal tersebut masih bisa berubah. Berdasarkan kalender kegiatan tersebut, kamu bisa mulai mengatur jadwal dan memilih waktu yang tepat.

Dengan begitu kamu bisa mengambil long weekend serta jatah cuti dengan aman tanpa perlu pusing-pusing memikirkan urusan kantor. Selain itu pastikan kembali jangan sampai kamu meninggalkan acara kantor yang menurutmu penting.

 4. Buat alasan cuti yang masuk akal

Sudah disinggung di atas bahwa setiap karyawan yang mengajukan cuti kerja harus mempunyai alasan masuk akal untuk mengambil jatah cuti. Jika terbukti tidak masuk akal, pasti atasan tidak mau menandatangani surat cuti kamu.

Bukan tidak mungkin kamu sebagai karyawan yang mengajukan cuti tersebut diinterogasi dan kena semprot habis-habisan. Jangan sampai hal tersebut terjadi pada kamu. Oleh karena itu, mengambil cuti tetap harus berdasarkan pada alasan yang masuk akal.

Jangan membuat alasan yang terkesan dibuat-buat, penipuan, atau mencari keuntungan semata. Hal itu hanya akan membuat masalah untuk kamu di kemudian hari. Jika benar-benar butuh cuti dengan alasan masuk akal, segera ajukan pasti atasan kamu menerima. Namun jika tidak butuh cuti dan masih bingung mencari alasan, lebih baik tak perlu mengambil cuti terlebih dahulu.

 5. Temui atasan di waktu yang tepat

Kamu yang sudah cukup lama bekerja di sebuah kantor atau perusahaan tempat kamu bekerja sehari-hari, tentu mengetahui bagaimana tabiat atau perilaku atasan kamu. Seorang bos atau atasan biasa sedang dalam suasana hati senang atau bahkan sebaliknya. Kamu yang ingin mengajukan cuti kerja harus bisa menentukan waktu bertemu atasan saat dia dalam kondisi suasana hati senang. Sementara itu, suasana hati senang tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal.

Contoh, sedang berulang tahun, ada proyek atau tender yang berhasil, masalah pekerjaan bisa diselesaikan tuntas, jatuh cinta, atau lainnya. Pada saat suasana hatinya sedang senang dan berbunga-bunga itulah, kamu bisa masuk dan bertemu dengannya. Tujuannya untuk mengajukan surat cuti yang memang harus ditandatangani oleh atasan. kamu tetap ditanyai oleh atasan dan harus dijawab dengan benar. 


Disaat kamu sudah merasa terlalu lelah dengan pekerjaan di kantor hingga membuatmu stres, mengambil cuti merupakan salah satu cara agar kamu dapat semangat bekerja kembali. Namun kamu harus ingat bahwa sekalipun cuti adalah hakmu, kamu juga harus memastikan bahwa pekerjaanmu telah selesai dengan baik, kamu sudah menginformasikan cuti kepada rekan kerja, dan meninggalkan beberapa dokumen yang mungkin akan dibutuhkan oleh rekan kerjamu sehingga cutimu berkualitas. 

Sumber foto: Pexel.com