17 Februari 2020, 11:09 WIB
Last Updated 2020-02-17T04:09:25Z
Insight

Menyelam Bersama Salah Satu Biota Laut Terbesar di Dunia, Hiu Paus

Advertisement

Gudnyus.id - Hiu paus adalah satu-satunya anggota dari Marga Rhincodon dan Suku Rhincodontidae (disebut Rhincodon dan Rhinodontidae sebelum 1984), termasuk dalam Subkelas Elasmobranchii pada Kelas Chondrichthyes (Compagno, 2001). 

Hiu paus mulai dikenal dunia ilmu pengetahuan pada April 1828, ketika seekor ikan dari jenis ini terkena harpun di  Teluk Table Afrika Selatan. Spesimen sepanjang 4 m itu kemudian dideskripsi pada tahun berikutnya oleh Andrew Smith, seorang dokter tentara dan ahli zoologi yang tinggal di Cape Town. Spesimen ikan tersebut sampai sekarang masih tersimpan aman di Museum Perancis sebagai holotype (Compagno, 2001; Chen et al., 2002). 

Hiu paus (Rhincodon typus) atau dikenal juga dengan sebutan hiu totol atau hiu bodoh merupakan salah satu jenis ikan hiu terbesar di dunia. Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul mirip paus. Disebut pula dengan nama hiu tutul, merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.

Habitat Hiu Paus

Hiu paus menghuni semua lautan tropis dan sub tropis yang bersuhu hangat. Ikan ini umumnya ditemukan pada suhu sekitar 18 – 30 o C, sedangkan studi lainnya menunjukkan bahwa ikan ini sangat menyukai perairan dengan suhu sekitar 28 – 32 o C (Rowat, 2007; Eckert & Stewart, 2001). 

Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok hiu paus yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat, Afrika Selatan (pantai selatan dan timur), Belize, Filipina, India, Indonesia, Honduras, Madagaskar, Meksiko, Mozambik, Tanzania, serta Zanzibar (Irvine &  Keesing, 2007). Tidak jarang ikan-ikan ini terlihat memasuki laguna atau atol, atau mendekati estuaria (muara sungai).

Makanan Hiu Paus

Hiu paus merupakan salah satu dari tiga spesies hiu, yang diketahui makan dengan cara menyaring air laut. Makanannya antara lain adalah plankton, kril, larva kepiting pantai, makro alga, serta hewan-hewan kecil nektonik seperti cumi-cumi atau vertabra kecil.

Hiu paus juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan telur dan sperma ikan yang melayang-layang di air laut selama musim memijah, juga memangsa ubur-ubur dan larva  ikan kakap  (Clarke & Nelson, 1997; Wilson & Newbound, 2001).

Reproduksi Hiu Paus

Menurut Joung et al. (1996), hiu paus berkembang biak dengan cara beranak (ovovivivar) yang berarti telur di simpan di dalam rahim, kemudian sang induk melahirkan anak-anak yang sudah siap untuk hidup bebas. Hasil pengamatan di pantai timur Taiwan ditemukan seekor hiu paus betina berukuran 10,46 m dan dalam rahimnya ditemukan  300 embrio berukuran 42 – 63 cm  dengan kantung telur yng siap dilahirkan.

Perilaku dan Pergerakan Hiu Paus

Hiu paus adalah hewan soliter (suka menyendiri) dan jarang terlihat bergerombol.  Jenis ikan hiu ini merupakan perenang yang lamban, dengan kecepatan tidak lebih dari 5 km/jam.  Ikan ini berenang dengan menggerakkan seluruh tubuh dari sisi ke sisi (tidak hanya mengandalkan ekornya, seperti pada beberapa jenis hiu lainnya) (Colman dalam Graham, 2003).

Meski bertubuh besar, ikan ini adalah hewan laut yang jinak dan kadang-kadang membiarkan para penyelam menungganginya, walaupun tindakan ini tidak dibenarkan oleh para peneliti hiu dan konservasionis.

Hiu paus muda sebenarnya cukup lembut dan dapat diajak bermain-main oleh para penyelam dan kerap dijumpai di banyak lokasi penyelaman di wilayah tropis, termasuk di Thailand, Maladewa,  Filipina, Taiwan, Malaysia, Pulau Christmas, Sri Lanka (Chen et al., 2002; Pinne et al., 2005; Rowat, 2007).

Sumber Jurnal : 
BIOLOGI DAN KONSERVASI SPESIES BERUAYA (TINJAUAN KHUSUS HIU PAUS : Rhincodon typus)
Frensly D Hukom
Foto : pixabay.com