gudnyus
19 Februari 2020, 18:07 WIB
Last Updated 2020-02-19T11:07:44Z
Insight

Jumlah Startup Indonesia Terbanyak di ASEAN

Advertisement

Gudnyus.id - Kemajuan teknologi membuat setiap individu dapat mengakses informasi secara online tanpa adanya halangan. Bagi para entrepreneur atau pebisnis ketersediaan informasi ini dapat dijadikan acuan dalam mengambil peluang bisnis, dimana informasi-informasi yang dapat diakses melalui internet tersebut secara tidak langsung menggambarkan kebutuhan masyarakat secara umum, baik sifatnya domestik maupun internasional.

Hal ini dapat menjadi peluang bagi para entrepreneur ataupun pebisnis untuk menyediakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan juga berdampak pada banyak bermunculannya perusahaan-perusahaan startup di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Ruang lingkup bisnis pada perusahaan startup pada umumnya bergerak di bidang e-commerce atau perdagangan online, sehingga perusahaan startup dikenal sebagai perusahaan berbasis digital (Gunawan, 2018).

Dalam laporan Startup Ranking, sebagai sistem perengkingan perusahaan startup di dunia, menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan startup di Indonesia dari 1.705 perusahaan startup pada penutupan kuartal pertama tahun 2018 menjadi 1.926 perusahaan startup pada penutupan kuartal ketiga 2018. Dengan kata lain sebanyak 221 startup baru bermunculan dalam waktu kurang dari satu tahun.

Jika dibandingkan dengan perusahaan startup di dunia, Indonesia berada pada urutan keenam terbanyak jumlah perusahaan startup dibawah Amerika Serikat (45,791 startup), India (5,730 startup), U.K (4,812 startup), Kanada (2,405 startup), dan Jerman (1,944 startup).

Posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara menempati urutan yang pertama sebagai negara dengan jumlah perusahaan startup terbanyak, diikuti oleh negara Singapura (653 startup), Filipina (222 startup), Malaysia (197 startup), Thailand (101 startup), dan Vietnam (93 startup) (startupranking.com).

Menurut Anestia (2018) dalam artikelnya yang berjudul “Monk’s Hill: Indonesia dan Singapura Dominasi Unicorn di Asia Tenggara” menyebutkan bahwa hingga pertengahan tahun 2018 Indonesia berhasil mencetak empat perusahaan startup berkategori unicorn atau status bagi perusahaan startup yang memiliki valuasi lebih dari US$ 1 milyar, yaitu Bukalapak (di atas $ 1 miliar per Januari 2018), Traveloka ($2 miliar), Tokopedia (undisclosed, pendanaan $1,3 miliar di Agustus 2018 mendorong valuasi sebelumnya sebesar $1 miliar), dan Go-Jek ($5 miliar) (DailySocial.id).

Sumber:
STARTUP BISNIS SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
Ika Yanuarti dan Helena Dewi, Universitas Multimedia Nusantara
Foto: startuped.net