7 Februari 2020, 19:12 WIB
Last Updated 2020-02-07T12:12:55Z
Insight

Skizofrenia? Kenali dan Cari tahu Penyebabnya

Advertisement
Gudnyus.id - Kamu pernah dengar istiliah skizofrenia? Kelihatannya masih asing ya. Namun padanya nyatanya kasus ini cukup banyak dialami orang diseluruh dunia. Daripada kamu bingung, yuk kita simak ulasan berikut ini. 


Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Gejala tersebut merupakan gejala dari psikosis, yaitu kondisi di mana penderitanya kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri.
Penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan.
Skizofrenia ditandai dengan pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan kenyataan, ucapan atau perilaku yang tidak teratur, dan penurunan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat. 

Setelah mengalami gejala awal, seseorang yang mengidap skizofrenia umumnya menujukkan gelaja lainnya yang terbagi atas dua, yakni gejala positif dan negatif. 

Gejala positif mengacu pada perilaku yang tidak tampak pada individu yang sehat, meliputi:
  • Halusinasi, perasaan mengalami sesuatu yang terasa nyata, namun sebenarnya perasaan itu hanya ada di pikiran penderitanya. Misalnya, merasa mendengar sesuatu, padahal orang lain tidak mendengar apapun.
  • Delusi, atau waham adalah meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan. Gejalanya beragam, mulai dari merasa diawasi, diikuti. Sebagian besar penderita skizofrenia mengalami gejala ini.
  • Kacau dalam berpikir dan berbicara. Gejala ini dapat diketahui dari kesulitan penderita dalam berbicara. Penderita skizofrenia sulit berkonsentrasi, bahkan membaca koran atau menonton televisi saja sangat kesulitan. Caranya berkomunikasi juga membingungkan, sehingga sulit dimengerti oleh lawan bicaranya.
  • Perilaku kacau. Perilaku penderita skizofrenia sulit diprediksi. Bahkan cara berpakaiannya juga tidak biasa. Secara tidak terduga, penderita dapat tiba-tiba berteriak dan marah tanpa alasan.
  • Sedangkan gejala negatif mengacu pada hilangnya minat yang sebelumnya dimiliki oleh penderita. Gejala negatif dapat berlangsung beberapa tahun, sebelum penderita mengalami gejala awal.
Gejala negatif umumnya muncul bertahap dan memburuk seiring waktu, di antaranya adalah:
  • Respons emosional yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang tidak berubah (monoton).
  • Sulit untuk merasa senang atau puas.
  • Enggan bersosialisasi dan lebih memilih berdiam di rumah.
  • Kehilangan minat dan motivasi pada berbagai aktivitas, seperti menjalin hubungan atau berhubungan seks.
  • Pola tidur yang berubah.
  • Tidak nyaman berada dekat orang lain, dan tidak mau memulai percakapan.
  • Tidak peduli pada penampilan dan kebersihan diri.
Berdasarkan WHO, diperkirakan lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia. Penderita skizofrenia juga berisiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kematian di usia muda. 

Di samping itu, setengah penderita skizofrenia diketahui juga menderita gangguan mental lain, seperti penyalahgunaan NAPZA, depresi, dan gangguan kecemasan.

Nah itu dia pembahasan mengenai skizofrenia, kenali gejalanya dan hindari penyebabnya, terutama stress.