gudnyus
24 Juli 2021, 16:07 WIB
Last Updated 2021-07-24T09:07:40Z
Literasi

Cloud Gaming VS Online Gaming

Advertisement


Gudnyus.id - Akhir-akhir ini telah berkembang pesat teknologi cloud computing atau yang biasa disebut dengan komputasi awan dalam kegiatan bisnis korporat. Secara perlahan pula mulai banyak situs yang menawarkan sistim komputasi awan ini untuk khalayak umum, contohnya adalah Google Drive.

Komputasi awan sendiri pada dasarnya adalah konsep penggunaan program komputer tanpa harus menginstalasi program atau menyimpan data pada komputer dimana program digunakan. Program yang ada ataupun tempat penyimpanan data dilakukan secara online melalui internet atau intranet.

Dengan konsep yang sama, beberapa perusahaan seperti OnLive Game Service menawarkan jasa cloud gaming dimana kita tidak perlu lagi meng-install permainan digital yang kita ingin mainkan dan bahkan kita tidak perlu memperbaharui komponen komputer yang biasanya dibutuhkan untuk menjalankan sebuah permainan video dengan tampilan maksimal. Salah satunya seperti pada gcloud gaming.

Sekilas jika kita lihat memang tidak berbeda antara cloud gaming dengan online gaming dimana keduanya membutuhkan koneksi internet untuk dimainkan.

Namun harus dilihat bahwa dalam komputasi awan kita tidak perlu melakukan instalasi aset-aset dan logika permainan apapun untuk menjalankan aplikasinya, yang kita butuhkan hanya sebuah web browser atau sebuah aplikasi client khusus yang ringan dan berfungsi untuk memberikan daftar aplikasi atau permainan yang ingin kita mainkan.

Dalam online gaming, biasanya kita menginstal aset-aset dan logika permainan digital sebelum dimainkan(disebut Game Client). Hal tersebut mengakibatkan bila ada perubahan dalam permainan digital tersebut maka kita diwajibkan untuk mengunduh patch yang akan diinstal ke komputer kita sebelum bisa dimainkan.

Sedangkan bila kita memainkan permainan digital yang berbasis komputasi awan, perubahan apapun dalam permainan digital tidak membutuhkan kita untuk mengunduh patch terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Sehingga jangan samakan pula cloud gaming dengan web based game seperti pada kebanyakan permainan digital yang kita temukan pada Facebook, contohnya FarmVille. Pada web based game dasarnya kita tetap mengunduh sebagian besar dari client permainan tersebut (entah dalam bentuk swf atau unity3d) dan hanya berinteraksi dengan server dengan pengiriman dan penerimaan data saja.

Penulis: Dodick Zulaimi Sudirman S.Kom., M.T.I., Cloud Gaming Masa Depan Industri Game